Optimalkan Pelayanan Kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Pati Gandeng TKMKB

 

PATI - Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Pati melakukan pertemuan dengan Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) di ruang Amarilis Hotel New Merdeka, Kamis (20/6/2024)

 Adanya pertemuan tersebut sebagai upaya BPJS Kesehatan untuk memastikan mutu layanan yang diterima peserta serta efektivitas pembiayaan Program JKN.

Sebagai informasi, TKMKB merupakan tim yang beranggotakan organisasi profesi, pakar klinis, dan akademisi ahli dari berbagai bidang ilmu. 

Tim independen tersebut diharapkan menjadi wadah komunikasi dan konsultasi para pemangku kepentingan utama, baik fasilitas kesehatan, pemerintah, maupun BPJS Kesehatan, guna memastikan pelayanan kesehatan yang diterima peserta JKN berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Peran TKMKB sangat dibutuhkan untuk menyelaraskan kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan pemangku kepentingan JKN-KIS.

Ketua Tim TKMKB Pati dr. Widi Antono menyampaikan, tim TKMKB ini memiliki tugas meliputi pembahasan terhadap usulan perbaikan kebijakan, pembahasan hasil audit medis, evaluasi pelayanan kesehatan bagi peserta JKN, serta bagaimana perannya dalam mengendalikan biaya.

“Melalui tim TKMKB ini, BPJS diharapkan mampu memberikan pelayanan yang optimal dan baik kepada masyarakat dengan biaya yang optimal juga tentunya”, ujar dr. Widi Antono.

Widi menyebut, pengendalian biaya yang dimaksud disini yaitu jangan sampai biaya yang digunakan tersebut berlebihan hingga sampai di luar kendali. Sebab, meskipun BPJS Kesehatan melayani semua kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, namun tetap memiliki keterbatasan dalam pengelolaan keuangan.

“Selama ini kan telah dibantu oleh pemerintah melalui PBI, ada juga yang mandiri melalui iuran. Sedangkan pelayanan kesehatan itu terlebih terkait mutu, bisa sangat besar sekali”, imbuhnya.

Oleh karena itu, Widi menegaskan diperlukan pengendalian biaya agar jangan sampai menyebabkan terkendalanya pelayanan kesehatan oleh BPJS. Ia menilai, sejauh ini tidak ada hambatan pelayanan di tengah masyarakat. Namun demikian, ada suatu pelayanan kesehatan tertentu yang perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian.

“Seperti pelayanan rehab medik, yang mana klaimnya terus semakin naik dan naik. Apabila tidak ada pengendalian, maka suatu saat bisa terjadi titik dimana kita berat untuk membiayainya”, tuturnya.

Pihaknya pun berharap, BPJS Kesehatan mampu memberikan mutu pelayanan yang optimal dengan sebaik – baiknya dan setinggi – tingginya kepada masyarakat namun dengan biaya yang sangat terjangkau.

Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kabupaten Pati Wahyu Giyanto saat ditemui usai rapat koordinasi menyampaikan, bila sebelumnya telah fokus pada kendali mutu diantaranya kecepatan layanan antrian online di fasilitas kesehatan (faskes),saat ini pihaknya tengah fokus melakukan kendali mutu dan kendali biaya. 

“Kendali biaya disini jangan diartikan membatasi biaya, melainkan merasionalkan biaya. Artinya, layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat sangat rasional”, ungkapnya.

Pihaknya mengaku dalam rapat koordinasi tersebut telah membahas banyak hal, diantaranya masukan – masukan terkait rehab medik maupun pelayanan rehab medik dalam rangka perbaikan regulasi ke depan.

“Di Kabupaten Pati ini fokus pada mutu dan layanan, namun juga harus efisien. Serta yang terakhir juga harus happy”, imbuhnya.(Ida)