Bupati Demak Sesali Terjadinya Kerusuhan Demo May Day di Semarang

Bupati Demak, Eisti'anah saat menghadiri even jalan sehat dalam rangka Hari Buruh Internasional 2025, Kawasan Sport Center Demak, Kamis kemarin.

DEMAK-Bupati Demak, Eisti'anah menyesalkan atas kerusuhan di dalam aksi unjuk rasa Hari Buruh Internasional atau May Day, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/52025) baru-baru ini.

Menurutnya, anarki yang menyasar aparat penegak hukum yang tengah bertugas melaksanakan pengamanan itu, justru merusak tujuan utama yakni memperjuangkan hak-hak buruh.

“Sangat disayangkan dan kami menyesalkan kerusuhan itu," tegas Eisti'anah, Sabtu (3/5).

Seharusnya, kata Eisti, aksi May Day bisa berlangsung dengan riang gembira seperti di Demak. Tidak ada kerusuhan hingga pengrusakan fasilitas publik milik pemerintah. Bahkan tidak adanya sekelompok orang yang menyusup dan membuat kerusuhan dan berpotensi memecah belah persatuan buruh di Demak.

“Semoga kejadian tersebut tidak terjadi kembali di waktu yang akan datang. Bukankah penyampaian pendapat sudah diatur oleh undang undang," tandasnya.

Diketahui, peringatan May Day di Kota Wali, Kamis 1 Mei 2025 kemarin berjalan lancar dan tertib. Sejak pagi, ribuan buruh dari berbagai wilayah di Kabupaten Demak memadati kawasan Sport Center untuk mengikuti jalan sehat bersama Bupati Demak Eisti’anah dan jajaran Forkopimda Demak.

Mengusung tema “Sinergi bersama antara pemerintah, pengusaha dan pekerja untuk Demak semakin bermartabat, maju dan sejahtera”, ribuan peserta tampak antusias mengikuti jalan sehat dengan rute dari Sport Center Demak ke Jalan Sultan Fatah, Jalan Bhayangkara, jalan tembus SMK N 2, Jalan Sultan Hadiwijaya, dan berakhir kembali di Jalan Teuku Umar.

Bupati Eisti’anah dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional kepada seluruh pekerja, dan menegaskan bahwa Pemkab Demak mendukung sepenuhnya kegiatan yang mempererat hubungan antara buruh, pemerintah, dan pengusaha.

“Kegiatan ini bukan untuk membungkam, justru kami memberikan ruang bagi teman-teman buruh untuk menyampaikan aspirasinya secara terbuka melalui orasi,” tegas Eisti’anah.

Menurutnya, selama ini hubungan antara buruh, pengusaha dan pemerintah daerah setempat berjalan harmonis dan sama-sama berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan serta kenyamanan.

Acara semakin semarak dengan hiburan musik serta pengundian door prize yang menyediakan hadiah menarik seperti sepeda, televisi, mesin cuci, kulkas, hingga hadiah utama sepeda motor.

Kemeriahan ini juga membawa berkah bagi pelaku UMKM yang menjajakan dagangan di sekitar lokasi, menambah semarak dan dampak positif dari peringatan May Day tahun ini di Demak.

Ketua DPD KSPN Demak, Jayus, menyampaikan aspirasi mengenai masih adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, praktik outsourcing, dan perusahaan yang belum menerapkan UMK.

“Kami ingin Forkopimda mendengar langsung melalui mimbar ini, agar buruh lebih sejahtera,” tegas Jayus.

Spanduk-spanduk berisi tuntutan seperti “Tindak Pelaku Union Busting”, “Lindungi Hak-hak Pekerja”, hingga “Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah” turut mewarnai aksi damai tersebut. Meski menyampaikan aspirasi, suasana tetap kondusif dan meriah. (han)

Posting Komentar untuk "Bupati Demak Sesali Terjadinya Kerusuhan Demo May Day di Semarang"