Ratusan Pemuda Berkostum Diciduk Polisi

 

Polsek Kota amankan sejumlah pemuda berkostum yang dinilai membuat keresahan di resto Mie Gacoan Kudus.

 

 

KUDUS-Ratusan pemuda berkostum diciduk tim operasional Polsek Kota Polres Kudus, di Resto Mie Gacoan yang beralamat di Jalan H.M. Subchan turut Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, Jumat (30/8) dini hari.

            

Kapolsek Kota IPTU Subkhan mengatakan, mereka mendatangi resto secara beramai-ramai dengan kostum tertentu. Kedatangannya hanya untuk kepentingan pembuatan konten media sosial (Medsos). 

‘’Mereka langsung masuk ke resto dan memenuhi semua area dan ruangan.  Hal tersebut menimbulkan kepanikan dan keresahan pengunjung, serta pengelola resto yang kemudian di laporkan ke kami,’’ kata Subkhan.  

Lanjutnya, mereka masuk ke resto tersebut sebelumnya tanpa berkoordinasi dengan pihak resto. Hal tersebut pun mengganggu ketertiban umum. Sehingga aksi itu terpaksa dibubarkan.

Sedang kostum yang menimbulkan kepanikan dan ketakutan serta keresahan, diantaranya ada yang menggunakan kostum tuyul. Dimana seorang dewasa hanya mengenakan celana dalam.

Tidak hanya itu, ada juga yang menggunakan kostum pocong, orang gila dengan bertelanjang badan atau hanya memakai celana pendek. Serta kostum lain yang tidak sopan dan norak.

‘’Kostum norak itu menjadikan pengelola resto memutuskan untuk close order, dan meminta Polsek Kudus Kota untuk membubarkan kegiatan di restonya yang dilakukan tanpa koordinasi dengan pengelola itu,’’ jelasnya.

Subkhan menegaskan, jajaran Polsek Kota menghargai hak privat dan berekspresi masyarakat, selama tidak bertentangan dengan hak publik atau ketertiban umum.

Kalau sudah mengganggu ketertiban umum, hal itu harus dihentikan demi kepentingan ketentraman publik. Membuat gaduh malam hari dan meresahkan tidak dibenarkan oleh aturan perundang-undangan yang ada.

‘’Kami mengimbau kepada semua pihak agar dalam mengekpresikan haknya, dilakukan sesuai aturan yang ada, serta tidak melanggar norma etik. Agar tidak berpotensi mengganggu ketertiban umum,’’ tutupnya. (han)