Puluhan Pekerja di Kudus Terkena PHK

 

Foto ilustrasi buruh di Kudus melakukan demo setelah di PHK dan tidak diberi pesangon oleh manajemen perusahaan tempatnya bekerja.

KUDUS-Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah UKM (Disnakerperinkop UKM) Kabupaten Kudus mencatat, sejak awal Januari hingga awal Maret 2025 ini sudah ada sebanyak 63 karyawan di Kudus yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

‘’Ada laporan dari 6 perusahaan dengan total PHK tahun 2025 ada 63 orang,’’ ungkap Kabid Hubungan Industrial dan Perselisihan Ketenagakerja, Agus Juanto, baru-baru ini.

Pihaknya melanjutkan, perusahaan-perusahaan yang melakukan PHK tersebut ada yang berpusat di Kabupaten Kudus dan ada pula yang memiliki kantor cabang di Kudus. Untuk perusahaan yang berpusat di Kudus, bergerak di bidang kertas, percetakan, hingga perbankan.

‘’Ada yang perusahaan cabang Kudus (melakukan PHK karyawan), usahanya pembiayaan atau finance,’’ tuturnya.

Menurutnya, jumlah karyawan yang kena PHK di awal tahun ini, tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan catatan PHK tahun 2024, pada triwulan pertama ada sekitar 69 karyawan yang terkena PHK.

‘’Puluhan karyawan yang di PHK awal tahun lalu itu, berasal dari tiga perusahaan yang bergerak di bidang kertas, finance, dan departemen store,’’ tandasnya.

Diketahui, adanya PHK ini berbanding terbalik dengan harapan Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris yang sebelumnya disampaikan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, Masan, beberapa waktu lalu.

Usai menghadiri kegiatan rapat paripurna di gedung DPRD Kudus pada 3 Maret 2025 lalu, Sam’ani meminta kepada politisi PDI Perjuangan itu agar tidak ada PHK di Kudus. Masan pun menyatakan kesiapannya.

Menurut Sam’ani, PHK cukup membahayakan karena menyangkut kehidupan masyarakat. Sebab jika seseorang tidak memiliki penghasilan, bisa memengaruhi daya beli masyarakat hingga akhirnya bisa memengaruhi inflasi.

‘’Saya minta ke Pak Ketua, jangan sampai ada PHK di Kudus, itu bahaya,’’ tegas Sam'ani saat itu,’’ tegas Sam'ani. (han)