Mindfulness dan Deep Learning Jadi Sorotan Workshop Akbar Guru BK se-Jateng
jatengposnews.com, KUDUS-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar Workshop & Gathering Akbar Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) se-Jawa Tengah, di Gedung Auditorium UMK, Selasa, (17/06/2025).
Mengusung tema “Optimalisasi Deep Learning dalam Mengoptimalkan 7 Kebiasaan Anak Hebat: Mindfulness Guidance and Counseling sebagai Alternatif Layanan”, kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 500 guru BK se-Jawa Tengah.
Rektor UMK, Darsono, dalam pemaparannya menyampaikan, di tengah dinamika zaman yang ditandai dengan percepatan teknologi, transformasi ekonomi, dan kompleksitas tantangan sosial. Bangsa ini membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual.
‘’Tetapi juga tangguh secara emosional, matang secara spiritual, dan adaptif secara sosial,’’ ujar Darsono.
Sementara dalam menyiapkan SDM unggul, berdaya saing global, dan berdampak, saat sekarang telah diingatkan, bahwa pendidikan bukan hanya tentang mencetak lulusan. Tetapi membentuk manusia.
‘’Dan di sinilah peran guru BK menjadi sangat vital, sebagai penjaga gerbang karakter, pendamping tumbuh kembang siswa, sekaligus arsitek masa depan bangsa,’’ imbuhnya.
Lanjut Darsono, Bimbingan dan Konseling, bukan sekadar layanan tambahan, tetapi fondasi penting dalam membentuk pribadi siswa yang utuh. Selain itu, mengenal potensi dirinya, menetapkan tujuan hidupnya, serta mampu mengambil keputusan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
‘’Di tangan Bapak dan Ibu semua (guru BK), masa depan siswa bisa dituntun untuk tidak hanya sukses secara akademis. Tetapi juga memiliki daya saing di tingkat global, serta mampu memberi dampak positif bagi lingkungannya,’’ tegasnya.
Sementara itu, Koordinator program studi S3 PBK Universitas Negeri Semarang, Mulawarman, menjelaskan di tengah kompleksitas kehidupan siswa masa kini, yang tidak hanya menghadapi tekanan akademik, tetapi juga beban sosial, emosional, bahkan eksistensial. Dibutuhkan pendekatan yang lebih holistik dan reflektif.
‘’Di sinilah pentingnya integrasi mindfulness kesadaran penuh pada saat ini dalam praktik layanan bimbingan dan konseling,’’ tuturnya.
Dia menegaskan, Mindfulness bukan sekadar teknik relaksasi,
tetapi merupakan fondasi dari kesadaran diri, empati, dan kehadiran penuh dalam
proses pembelajaran. Jika dikaitkan dengan pendekatan deep learning, tidak
hanya bicara tentang kecerdasan kognitif, tetapi tentang bagaimana siswa
memahami diri, memaknai pengalaman, dan bertumbuh secara utuh. (umk/han)
Posting Komentar untuk "Mindfulness dan Deep Learning Jadi Sorotan Workshop Akbar Guru BK se-Jateng"
Posting Komentar