Polsek Kudus Kota Sapu Parkir Liar

Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan memberikan kepada sejumlah jukir di Mapolsek Kota, baru-baru ini.

jatengposnews.com, KUDUS-Polsek Kudus Kota getol melaksanakan operasi gabungan, sebagai upaya memberantas praktik premanisme di Kabupaten Kudus. Khususnya pungutan liar (pungli) dan parkir liar, di wilayah Kecamatan Kota Kudus, Minggu (8/6) pagi.

Operasi dimulai dengan apel persiapan di halaman Mapolsek Kudus Kota, dipimpin langsung oleh Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan. Kegiatan ini merupakan respons atas laporan masyarakat dan informasi viral terkait praktik pungli di sejumlah titik parkir.

‘’Sudah saya kumpulkan para operator dan pemenang lelang pengelolaan parkir. Saya minta semua pihak mengikuti aturan. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kalau masih menggunakan fasilitas umum, tetap harus tunduk pada aturan yang ada,’’ tegas Subkhan.

Pihaknya menegaskan, operasi kali ini adalah peringatan pertama dan terakhir bagi para juru parkir yang melanggar,’’Kita tidak ingin lagi ada keluhan masyarakat terkait tarif tidak sesuai. Kalau masih menarik dengan dalih ‘titipan event’, itu potensi pungli,’’ tandasnya.

Masih kata Subkhan, sasaran operasi kali ini, meliputi Jalan Sunan Kudus, dari depan Toko Srijaya hingga Perempatan Wahid Hasyim (SMB), turut Desa Demaan, Gang 1 Jalan Kutilang, Kelurahan Panjunan dan Jalan Dr. Ramelan, Panjunan.

Hasilnya, petugas berhasil mengamankan 3 orang juru parkir (Jukir) liar di Gang 1 Jalan Kutilang, 1 orang di Jalan Letkol Tit Sudono (depan Toko Baby Land), 1 orang di Perempatan Jalan Dr. Ramelan serta 5 orang di Jalan Pemuda, Panjunan.

‘’Kemudian jukir tersebut diamankan ke Mapolsek Kudus Kota untuk didata dan diberikan pembinaan. Lalu menandatangani pernyataan tertulis bermaterai agar tidak mengulangi perbuatannya,’’ ujarnya.

Sementara seorang jukir di Jalan Dr. Ramelan yang enggan disebutkan namanya, mengaku selama ini menyetor ke Dinas Perhubungan Kudus sebesar Rp10.000 per hari untuk parkir harian, dan Rp30.000 per event saat akhir pekan.

‘’Kalau parkir harian pakai karcis dari Dishub, kalau ada barang konsumen yang hilang, kita tidak mengganti. Beda dengan titipan tiap ada event, yang menggunakan kartu parkir, itu biasanya ada ganti rugi,’’ tuturnya.

Diketahui, pengelolaan parkir di Jalan Sunan Kudus saat sekarang telah diambil alih oleh pemenang lelang resmi. Sedang tarifnya, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2023 yakni Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp3.000 untuk mobil. (han)