Bupati Kudus Sam’ani Peluk Mesrah Pohon Pule

Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris memeluk mesrah pohon pule, di halaman Pendapa Kabupaten Kudus. 

jatengposnews.com, KUDUS-Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di halaman Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (3/7) baru-baru ini. Di mana Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris memeluk mesrah sebuah pohon pule di komplek halaman pendapa kabupaten setempat.

Aksi ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk kampanye kepedulian terhadap kesehatan mental dan kedekatan dengan alam dengan cara memeluk sebuah pohon. Menyusul pohon bukan hanya sumber oksigen dan penyedia makanan maupun obat-obatan, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jiwa.

‘’Pohon itu banyak manfaatnya. Selain menyediakan oksigen, pohon juga menjadi sumber makanan, obat-obatan, dan tempat yang menenangkan. Beraktivitas di dekat pohon, khususnya memeluk pohon, baik untuk emosional dan kesehatan mental,’’ kata Dia.

Sambungnya, aksi tersebut sebagai respons atas meningkatnya kasus gangguan kesehatan mental pasca pandemi. Stres, kecemasan, dan depresi menjadi masalah umum yang dihadapi masyarakat setelah hampir satu tahun lebih banyak beraktivitas di rumah akibat pembatasan sosial.

Menurut Sam’ani, memeluk pohon bisa menjadi alternatif terapi sederhana. Disisi lain, disebutkan kegiatan tersebut dapat membantu seseorang merasa lebih rileks, tenang, dan kembali terhubung dengan alam. Fenomena ini dikenal sebagai bagian dari konsep ecowellness, yaitu praktik menjaga keseimbangan kesehatan jiwa dan fisik dengan lebih dekat ke alam.

‘’Penelitian juga menyebutkan bahwa menghabiskan waktu di alam selama dua jam per minggu mampu meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan,’’ imbuhnya.          

Diketahui, sejumlah studi menyatakan bahwa hanya dengan memandang pemandangan alam saja sudah bisa mencerahkan suasana hati. Apalagi dengan menyentuh langsung, seperti memeluk pohon, efek menenangkannya dapat dirasakan lebih kuat.

Pihaknya pun berharap, masyarakat Kudus mulai meluangkan waktu untuk menikmati alam sekitar. Entah itu dengan memeluk pohon, duduk di bawah rindangnya pepohonan, atau sekadar berjalan melewati taman.

‘’Mari kita rawat alam, dan biarkan alam merawat kita kembali. Jangan ragu untuk memeluk pohon karena bisa jadi langkah kecil ini, memberi dampak besar bagi kesehatan jiwa kita,’’ tuturnya.

Dirinya juga mengajak semua pihak untuk menjadikan interaksi dengan alam, sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang murah, mudah, dan bermanfaat jangka panjang. (mas/han)