Kisah Haru, JKN jadi Penyelamat Farida dan Keluarganya

Farida  dan putri ketiganya Diah Putri Almahira


Jatengposnews.com PATI -Program Jaminan Kesehatan Nasional  yang diselenggarakan BPJS Kesehatan kembali menghadirkan kisah haru dari masyarakat kecil yang merasakan langsung manfaat perlindungan Negara di bidang kesehatan. 

Kali ini, cerita datang dari Farida (29), seorang ibu rumah tangga asal Desa Klepu, Kecamatan Talun, Kabupaten Jepara.

Farida hidup bersama suaminya yang bekerja sebagai tukang bangunan. Penghasilan suaminya yang pas-pasan membuat keluarga kecil ini harus cermat dalam mengatur keuangan sehari-hari. Meski demikian, Farida tetap menjalani kesehariannya sebagai ibu rumah tangga yang penuh perhatian terhadap anak-anak mereka. 

Dengan terdaftar sebagai peserta JKN Mandiri Kelas 3 sejak beberapa tahun lalu, keluarga ini bisa sedikit bernapas lega karena ada jaminan perlindungan kesehatan yang mereka andalkan.

“Kartu JKN ini ibarat penyelamat keluarga kami. Saya sudah beberapa kali merasakan manfaatnya. Dua kali melahirkan dengan operasi sesar, semuanya ditanggung BPJS Kesehatan. Alhamdulillah, biaya yang seharusnya sangat besar dijamin seluruh oleh JKN. Saya benar-benar sangat terbantu,” kenang Farida dengan mata yang berkaca-kaca, mengenang pengalaman sulit namun dibantu oleh program ini.

Belum lama ini, cobaan datang kembali. Putri ketiganya, Diah Putri Almahira, yang baru berusia enam bulan, mengalami sakit pneumonia. Awalnya hanya batuk pilek biasa, namun tak kunjung sembuh selama hampir sebulan. Kondisinya semakin parah hingga membuat Farida panik dan gelisah, mereka akhirnya membawa sang buah hati ke rumah sakit terdekat.

“Alhamdulillah, anak saya langsung ditangani medis. Saya sangat lega karena semua biaya perawatan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Tidak keluar uang sepeserpun. Sebagai istri dari seorang tukang bangunan dengan penghasilan yang pas-pasan, JKN benar-benar sangat meringankan kami,” ungkapnya sambil menggendong buah hatinya di bangsal rumah sakit, kamis (28/08).

Farida menuturkan bahwa tanpa JKN, ia dan suami pasti akan kebingungan mencari biaya pengobatan. Perawatan pneumonia, apalagi untuk bayi, memerlukan fasilitas dan obat-obatan yang tidak murah. Situasi ini jelas akan menjadi beban berat bagi keluarga mereka jika tidak ada jaminan dari BPJS Kesehatan.

“Kalau tidak ada BPJS, mungkin kami akan pontang-panting cari pinjaman atau menjual sesuatu yang kami miliki. Terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan. Program ini benar-benar nyata membantu masyarakat kecil seperti kami,” tambahnya dengan penuh haru.

Ia juga berharap masyarakat lain semakin sadar akan pentingnya menjadi peserta JKN sejak dini. Menurutnya, kesehatan adalah hal yang tak bisa diprediksi. Banyak orang merasa sehat dan menunda mendaftar sebagai peserta, padahal risiko sakit bisa datang kapan saja.

“Sudah dua kali saya operasi sesar, dan sekarang anak saya dirawat pneumonia, semuanya ditanggung. Jadi lebih baik berjaga-jaga sejak awal, jangan menunggu sakit dulu baru ikut JKN,” pesannya.

BPJS Kesehatan terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang mudah, , cepat dan setara. Prinsip gotong royong menjadi fondasi utama, di mana iuran peserta yang sehat digunakan untuk membantu peserta lain yang sedang membutuhkan perawatan. Bagi Farida, JKN bukan hanya tentang jaminan biaya  tetapi juga tentang rasa aman dan ketenangan pikiran.

“Dengan adanya JKN, saya merasa tenang dan aman karena anak saya mendapat perawatan yang dibutuhkan tanpa harus khawatir soal biaya. Itu memberikan ketenangan luar biasa bagi kami sebagai keluarga,” pungkasnya dengan mata berbinar dan senyum penuh syukur.

Kisah Farida dan keluarganya menjadi bukti nyata bahwa program JKN mampu menjangkau masyarakat kecil dan memberikan manfaat signifikan, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan perlindungan kesehatan. Dengan keberadaan JKN, keluarga-keluarga seperti Farida kini bisa menghadapi risiko kesehatan dengan lebih tenang, penuh harapan, dan percaya bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi tantangan hidup. (ida)

Posting Komentar untuk "Kisah Haru, JKN jadi Penyelamat Farida dan Keluarganya"