Pagelaran Tari Kretek TMMD Reguler Kodim Kudus Catatkan Rekor Dunia
PIAGAM PENGHARGAAN: Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achiruddin menerima piagam penghargaan Rekor MURI atas pemecahan rekor Pagelaran Tari Kretek dengan peserta terbanyak 1.700 penari, dalam penutupan TMMD Reguler Ke-125 Tahun 2025 Kodim 0722/Kudus, di Lapangan Desa Kandangmas, Dawe, Kudus, Kamis (21/8). (
jatengpos.news.com, KUDUS-Seni Tari Kretek khas Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil mencatatkan pada daftar Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), dalam seremoni penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-125 Kodim 0722/Kudus, di Lapangan Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus, Kamis (21/8).
Dalam Pagelaran Tari Kretek kali ini diikuti sebanyak 1.700 peserta, dari sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Kudus. Terdiri SMP 2 Kudus 80 siswa, SMP 1 Jekulo 200 siswa, SMP 2 Jekulo 750 siswa dan SMP 2 Dawe 730 siswa.
Piagam Penghargaan MURI Nomor. 12344/R.MURI/VIII/2025 tersebut, dianugerahkan kepada Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achiruddin atas Pemrakarsa Pagealran Tari Kretek oleh Peserta Terbanyak 1.700 Peserta.
Kepala MURI Semarang, Ani Andriani mengungkapkan, beberapa waktu lalu Dandim 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi mengusulkan pemecahan rekor MURI Pagelaran Tari Kretek Peserta Terbanyak. Namun, sebelumnya oleh Pemkab Kudus telah dipecahkan dengan jumlah 1.405 peserta, di Alun-alun Kudus, 22 Februari 2025.
‘’Maka, kalau ingin menumbahkan pemecahan rekor sebelumnya, setidaknya 10 persen lebih banyak atau sekitar 1.505. Dan hari ini terdapat 1.760 peserta sebenarnya, dan dikehendaki dicatatkan 1.700 peserta,’’ ungkap Ani, di lapangan Desa Kandangmas, Kamis siang.
Sambung Ani, pada penilaian rekor MURI kali ini, dilihat dari sisi kuantitas dan sebagai bentuk prakarsa atas ribuan peserta yang ingin belajar seni Tari Kretek. Latihan yang dilakukan pun dalam waktu singkat, diusulkan Juli dan dipecahkan pada Agustus. Maka pemecahan rekor MURI ini sebagai bentuk penghargaan atas usaha peserta.
‘’Maka harus dihargai pengajuan rekor kearifan lokal budaya bangsa di Kudus ini. Pesan pak Jaya Suprana, ‘’Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Mau Menjunjung Tinggi Karsa dan Karya Budaya bangsanya sendiri’’. Dan Tari Kretek ini, menjadi bagian dari budaya kita miliki maka kita harus mengapresiasi,’’ tandasnya.
Pihaknya pun mengapresiasi terhadap program TMMD Reguler Ke-125 Tahun 2025 Kodim 0722/Kudus, menyusul tidak hanya fokus para Pembangunan fisik. Tetapi juga sebagai wadah mempererat silaturahmi dan menjaga budaya warisan leluhur, melalui pagelaran Tari Kretek.
‘’Dari pemecehan rekor ini tingkat dunia karena mengangkat
kearifan budaya lokal bangsa Indonesia,’’ tegasnya. (han)
Posting Komentar untuk "Pagelaran Tari Kretek TMMD Reguler Kodim Kudus Catatkan Rekor Dunia"
Posting Komentar