Tingkatkan Kemampuan Warga Lewat Pelatihan Konten Kreator
PELATIHAN: Suasana Pelatihan Konten Kreator yang diinsiasi Pemdes Ngembal Kulon, Jati, Kudus, di Aula Balai Desa Ngembal Kulon, Jumat (7/11) malam. (FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS)
JATENGPOSNEWS.COM, KUDUS-Pemerintah Desa (Pemdes) Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, berkomitmen mengembangkan potensi digital warganya. Hal itu dibuktikan dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator selama tiga hari, di Aula Balai Desa Ngembal Kulon, Jumat-Minggu (7-9/11).
Kepala Desa Ngembal Kulon, Moh Khanafi mengatakan, pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Daffa, Budi dan Fifi. Mereka adalah konten kreator. Sedang tujuannya, pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga adanya pelatihan, peserta menjadi tau bagaimana cara mempersiapkan, membuat dan mengupload karya videonya di media sosial (Medsos).
‘’Video maupun foto yang diupload bisa berbagai ragam, mulai dari kejadian atau peristiwa maupun informasi pubpik, hingga produk yang dihasilnya. Jadi di medsos itu, juga bisa dijadikan lapak,’’ ungkap Khanafi, Jumat (7/11) malam.
Khususnya kalangan pemuda, lanjutnya, pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas mereka, disaat tidak memiliki pekerjaan tetap. Dengan begitu, bisa menjadi youtuber, konten kreator maupun vlogger. Ketika kemampuan para pemuda Desa Ngembal Kulon itu tercukupi, diharapkan dapat menyongsong Indonesia emas 2025 mendatang.
‘’Harapan kami, yang saat ini berusia 20-30 tahun, ketika usianya menginjak 40 tahun mampu menyambut Indonesia emas 2045. Dan Pemdes Ngembal Kulon, berupaya membantu mempersiapkan visi misi negara tersebut,’’ tandasnya.
Masih kata Khanafi, pelatihan konten kreator ini, juga sebagai salah upaya Pemdes Ngembal Kulon membangun sumber daya manusia (SDM) yang ada. Selain fokus pada program pembangunan fisik atau infrastruktur, yang memiliki fungsi utama mempermudah akses masyarakat.
‘’Fasilitas publik itu sebagai jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ imbuhnya.
Dia menambahkan, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya desa untuk terus mendorong digitalisasi desa,’’Kami ingin warga desa tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu memproduksi konten yang positif dan bermanfaat, bahkan berpotensi menghasilkan pendapatan,’’ ujarnya.
Diketahui, pada Jumat (7/11) malam, Daffa menyebut menjadi konten kreator harus membuat konten digital, untuk membentuk dan berinteraksi dengan audiens. Kemudian harus memiliki kemampuan mengelola media sosial.
Selain itu, perlu membuat konten yang autentik dan disukai oleh audiensnya. Sedang kunci menjadi konten kreator, harus memiliki niat atau kemauan, konsisten dan mau belajar.
Adapun prinsip dasar etika di medsos, yakni kejujuran dengan tidak menyebarkan informasi palsu. Lalu tanggung jawab dengan memahami dampak konten yang dibagikan.
Selain itu, hormati privasi dengan menjaga informasi pribadi orang lain, serta menerapkan sikap soan dan toleransi dengan menghindari ujaran kebencian dan komentar negatif. (han)


Posting Komentar untuk "Tingkatkan Kemampuan Warga Lewat Pelatihan Konten Kreator"
Posting Komentar