Anniversary Full House Billiard: 256 Atlet Se-Karesidenan Pati Unjuk Gigi

Dandim 0722/Kudus Letkol Arh Yuusufa Allan Andriasie (kiri) didampingi Manajer Full House Billiard Kudus, Dipta, potong tumpeng dalam rangka Anniversary Full House Billiard Kudus ke-1.

JATENGPOSNEWS.COM, KUDUS-Momentum perayaan Anniversary Full House Billiard Kudus tahun pertama, menjadi panggung bergengsi bagi ratusan atlet bola sodok di wilayah Karesidenan Pati. 

Turnamen yang digelar maraton sejak Kamis hingga Minggu (25‐28/12/2025) ini, bertujuan mencetak bibit unggul yang siap naik naik kelas ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Diketahui, kompetisi ini diikuti sebanyak 256 atlet billiard dari berbagai wilayah se Karesidenan Pati. Meliputi Kabupaten Kudus, Pati, Jepara, Grobogan dan daerah tetangga. 

"Fokus utama kompetisi kali ini adalah pembinaan pada Kelas Handicap 4 dan Handicap 3 (Pemula)," ujar Ketua Penyelenggara, Soni Hermawan, di Full House Kudus, Minggu (28/12).

Sambungnya, kompetisi ini dilakukan agar para pemain muda memiliki jam terbang tinggi, sebelum nantinya bersaing dengan para seniornya di level yang lebih berat. Untuk itu, pihaknya menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar perebutan juara, melainkan jembatan bagi perkembangan atlet lokal.

Suasana kompetisi billiard Anniversary Full House Billiard Kudus Ke-1. 

"Kami ingin seluruh atlet se-Karesidenan Pati terus maju. Dengan berlatih dan bertanding secara konsisten, kita optimis nama baik Kudus dan sekitarnya akan harum di turnamen setingkat Provinsi Jawa Tengah," ujar Soni.

Soal hadiah, Soni menyebut pelaksanan menyediakan total hadiah uang tunai senilai Rp21 Juta. Sedang untuk Juara 1 sebesar Rp10 juta. Demi memperebutkan hadiah tersebut, terjadi persaingan ketat memasuki babak 64 besar hingga Final. 

"Selain uang tunai, kami sediakan tropi bagi peraih pemenang," imbuhnya.

Soni menambahkan, hadiah ini sebuah apresiasi besar untuk memotivasi para atlet agar terus menekuni olahraga billiard secara profesional. Maka melalui turnamen ini, diharapkan muncul "golongan bagus" atau atlet potensial yang mampu mengikuti jejak para seniornya di kancah nasional. 

"Disiplin dalam berlatih dan menjaga sportivitas, menjadi kunci utama agar para atlet pemula ini bisa terus berkembang demi kebanggaan daerah," pungkasnya. (han)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama