Tradisi Guyang Cekathal Diajukan Jadi WBTB

KUDUS-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus tahun ini mengajukan Tradisi Guyang Cekathak ke Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), untuk dijadikan salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Indonesia.
Diketahui, tradisi membasuh cekathak atau pelana kuda peninggalan Raden umar Said atau Sunan Muria itu, rutin digelar setiap tahun oleh warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Kebudayaan ini sebagai bentuk rasa syukur dan ikhtiar meminta meminta turun hujan.
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah mengatakan, pengajuan Guyang Cekathak menjadi WBTB ini, merupakan implementasi Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan dan PP nomor 87 tahun 2021. Dimana di dalam peraturan tersebut juga ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
‘’Syaratnya sudah digelar atau berusia setidaknya 50 tahun, dua generasi dan rutin digelar setiap tahun,’’ ungkap Mutrikah, Kamis (25/1).
Sambungnya, untuk pengajuan menjadi WBTB, sebuah kebudayaan atau traidis juga harus dinaungi lembaga, organisasi maupun komunitas. Dan untuk Guyang Cekathak sendiri, sudah diajukan sejak akhir tahun 2023. Saat pengajuan, juga sudah dilengkapi dokumentasi foto, video hingga narasumber.
‘’Tradisi Guyang Cekathak ini, salah satu tradisi di Kudus yang sampai saat sekarnag masih berjalan rutin setiap tahun. Dan diikuti oleh masyarakat, pedagang, hingga paguyuban ojek wisata,’’ paparnya.
Dalam kesempatan, sejumlah wisatawan dan peziaran yang kebetulan melihat pagelaran tradisi tersebut, juga terlihat antusias menyaksikan prosesi berjalannya tradisi Guyang Cekathak. Dengan dijadikannya WBTB, diharapkan masyarakat lebih semangat dalam melestarikan tradisi tersebut.
‘’Jika tradisi ini dilestarikan dan dijaga dengan baik, akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sebab tidak menutup kemungkinan, akan mengundang banyak wisatawan,’’ tandasnya.
Masih kata Mutrikah, sampai saat sekarang, sudah ada ena tradisi kebudayaan di Kudus yang ditetapkan sebagai WBTB di Indonesia. Meliputi bangunan Joglo Pencu, Upacara Adat Dandangan Kudus, Jamasan Pusaka Keris Cintoko dan Barongan Kudus.
‘’Selain itu, tradisi Buka Luwur makam Sunan Kudus dan makanan tradisional jenang Kudus,’’ tutupnya. (han)
Posting Komentar untuk "Tradisi Guyang Cekathal Diajukan Jadi WBTB"
Posting Komentar