Ribuan Warga Demak Kembali Mengungsi ke Kudus

 

BERI KETERANGAN: Kalakhar BPBD Kabupaten Kudus Mundir memberikan keterangan soal kondisi posko pengungsian di gedung DPRD Kudus.FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS

 

KUDUS-Bencana banjir kembali melanda beberapa bagian wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, warga terdampak kembali mengungsi di posko pengungsian di wilayah Kabupaten Kudus. Mereka tersebar di lima posko pengungsian.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Kudus, Mundir mengatakan, tempat pengungsian untuk warga Demak yaitu di gedung DPRD Kudus, Pasar Saerah, gedung Muslimat NU Loram Kulon, gedung JHK dan Graha Mustikan Getas Pejaten.

‘’Total warga Demak yang mengungsi di Kudus saat ini sekitar 1.558 jiwa dari 518 KK,’’ ungkap Mundir, Senin (18/3).

Pihaknya merincikan, dari 1.558 jiwa itu, yang mengungsi di gedung Graha Mustika Getas Pejaten sebanyak 149 jiwa, di gedung Muslimat NU Loram Kulon 80 jiwa, di Aula Gedung DPRD Kudus 206 jiwa, di gedung JHK 745 jiwa dan di komplek Pasar Saerah tercatat 378 jiwa.

Sedang jumlah pengungsi warga Kudus, 2.719 jiwa dari 769 KK per Senin pagi. Mereka mengungsi di Balai Desa (Baldes) Gulang 230 jiwa, Baldes Payaman 16 Jiwa, Baldes Jati Wetan 306 jiwa, gedung TPS Darussalam dan gedung PKK di Desa Jetis Kapuan masing-masing 4 jiwa.

Selain itu, di TPQ Khuriyatul Fikri Desa Pasuruhan Lor 292 jiwa, GKMI Tanungkarang 128 jiwa, Aula Klenteng Tanjungkarang 63 jiwa, Bales Pasuruhan Kidul 79 jiwa dan rumah warga di Desa Pasuruhan Kidul 7 jiwa. Lalu di gedung serba guna Desa Pasuruhan Kidul 8 jiwa, dan rumah warga Desa Ploso 4 jiwa.

‘’Lalu di Graha Mustika 190 jiwa, rumah warga di Desa Tumpang Krasak 41 jiwa, gedung DPRD Kudus 819 jiwa, tiga Masjid di Desa Setrokalangan 178 jiwa, Baldes Kedungdowo 181 jiwa, Baldes Banget 8 jiwa dan Pondok Gamong 41 jiwa,’’ ungkapnya.

Disinggung stok logistik, pihaknya memastikan tidak ada kendala dan cukup untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Logistik tersebut baik dari BPBD Kabupaten Kudus maupun masyarakat yang telah memberikan sumbangan.

‘’Stok logistik cukup dan tidak ada kendala,’’ tandasnya. (han)