Kondisi Bangunan Rusunawa Kudus Memperihatinkan

 

Kondisi kawasan Rusunawa Bakalan Krapyak, yang beralamat di Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS

 

KUDUS-Kondisi bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang berlamat di Desa Bakalan Krapayak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus sangat memperihatinkan. Terutama pagar pembatas disetiap lantai, yang saat sekarang sudah kropos semua dan tidak lagi aman bagi anak-anak.


Diketahui, dari empat bangunan (blok) berlantai lima itu, hanya satu yang mangkrak pasca dimanfaaatkan untuk karantina Covid-19. Tiga bangunan lainnya, sebagian besar kamar sudah terisi. Satu blok terdiri 90 kamar. Sehingga diperkirakan ada sekitar 150an penghuni yang tercatat sebagai warga Rusunawa.  


Salah satu penghuni, Agus Wahyu Subagyo mengatakan, sarana dan prasarana (Sarpras) Rusunawa saat sekarang sudah tidak lagi layak. Kecuali untuk listrik dan air. Terlebih pagar pembatas atau tralis yang terbuat dari besi, saat sekarang sudah jebol. Sehingga sangat membahayakan bagi penghuni.


‘’Kami harapkan ada perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membenahi pagar-pagar tersebut,’’ ujarnya.

            

Agus mengaku sudah menjadi penghuni Rusunawa Bakalan Krapyak sejak 12 tahun lalu. Alasan masih bertahan di Rusunawa dengan keterbatasn fasilitas, adalah untuk menghemat pengeluaran sewa rumah. Mengingat harga kontrak rumah di Kota Kretek tembus puluhan juta.  

            

Sedang harga sewa Rusunawa Bakalan Krapyak, saat ini sekitar Rp 130 ribu per bulan untuk lantai 5. Kemudian lantai IV seharga Rp 145 ribu per bulan, lantai III Rp 160 ribu per buan dan lantai II Rp 170 ribu per bulan. Sementara untuk lantai I yang diprioritaskan untuk manula dan disabilitas, seharga Rp 200-an per bulan.

            

‘’Tapi bagi yang akan menghuni kamar Rusunawa, untuk pertama kali membayar tiga bulan sebagai jaminan,’’ ungkapnya.

            

Terkait fasilitas, Agus pun berharap agar Pemkab Kudus segera melakukan pembenahan. Apalagi soal pagar batas disetiap lantai atas yang membahayakan anak-anak saat bermain. Kata Dia, pembenahan pagar itu sudah berulang kali diusulkan ke instansi terkait, tetapi sampai saat ini belum ada respon.


‘’Seiap lantai (pagar) itu rusak. Kalau ada anak-anak bermain bisa berbahaya dan menyebabkan jatuh,’’ jelasnya.


Terpisah, Kepala Dinas PKPLH Kabupaten Kudus, Abdul Halil mengakui tidak ada anggaran untuk melakukan perawatan di Rusunawa Bakalan Krapyak. Namun, diupayakan untuk fasilitas yang utama seperti air dan listrik jangan sampai tersendat.


‘’Ya memang kondisi Rusunawa saat ini tidak baik-baik saja. Kami berusaha untuk tetap ada peliharaan dan perawatan,’’ tutupnya. (han)

Posting Komentar untuk "Kondisi Bangunan Rusunawa Kudus Memperihatinkan"