Suasana Syahdu Warnai Wisuda UMK ke 73
WISUDA UMK: Suasana Sidang Terbuka Senat Wisuda Ke 73 Pasca Sarjana dan Sarjana, di Auditorium UMK di, Selasa kemarin.FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS
KUDUS-Universitas Muria Kudus (UMK) kembali menggelar Sidang Terbuka Senat Wisuda Ke 73 Pasca Sarjana dan Sarjana, Selasa-Rabu (22-23/10), di Gedung Auditorium di lingkungan kampus setempat. Total mahasiswa yang diwisuda kali ini sebanyak 1.419 mahasiswa dari enam fakultas.
Rektor UMK, Darsono mengungkapkan, dari ribuan wisudawan tersebut, jumlah mahasiswa yang diwisuda hari pertama sebanyak 742 orang. Rinciannya, 107 mahasiswa Fakultas Hukum, 353 Fakultas Keguruan, dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan 282 mahasiswa Fakultas Teknik.
‘’Besok pagi akan dilaksanakan wisuda untuk 687 mahasiswa, terdiri 579 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 30 mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) dan 78 mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi),’’ ungkapnya.
Sambung Darsono, wisuda ke 73 ini diwarnai suasana syahdu dan istimewa dalam kontekstasi humanity, menyusul tiga hari sebelum pelaksanaan wisuda ada salah satu mahasiswa FKIP prodi Pendidikan Bahasa Inggris meninggal dunia, yakni Rico Firmansyah.
‘’Jadi wisuda kali ini terkesan syahdu, tidak hingar bingar seperi pelaksanaan wisuda tahun sebelumnya,’’ ujarnya.
‘’Tadi juga kami gelar doa bersama yang ditutup dengan Alfatihah,’’ imbuhnya.
Kata Darsono, sedang yang mengambil toga dan ijazah pada wisuda tersebut, adalah pihak keluarga. Hal itu menjadi bukti akhir birul walidain almarhum kepada kedua orang tuanya, serta bukti telah selesai kuliah dan menyandang gelar sarjana.
‘’Almarhum juga sudah banyak memberikan kontribusi selama menjadi mahasiswa UMK dan aktif dalam kegiatan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FKIP,’’ tuturnya.
Dirinya menambahkan, memasuki era baru dalam tetanan kenegaraan, semua mahasiswa tentu akan menghadapi perubahan inovasi kedepan. Maka harus mulai menyiapkan diri untuk tugas pokok dan fungsinya sebagai mahasiswa atau pembelajar. Serta tanggungjawab terhadap amanah orang tuanya dan jaga kesehatan.
Sementara bagi alumni, setelah kembali ke orang tua dan masyarakat, harus bisa mandiri dalam menjalani kehidupannya masing-masing. Serta senantiasa membawa nama baik almamater dan terus berusaha mencari pekerjaan yang lain dan terbaik.
‘’Kami sebagai orang tua, akan mendoakan bagi alumni bisa segera mandiri dalam menapai hidup yang sesungguhnya,’’ tandasnya.
Salah satu mahasiswa FKIP Bahasa Inggris, Fitria Desmayanti mengaku senang bisa mengikuti wisuda, setelah empat tahun kuliah di UMK. Menurutnya, wisuda ini menjadi pintu gerbang untuk meraih cita-cita yang didambakannya.
‘’Setelah lulus ingin menjalani ilmu yang sudah didapat selama kuliah. Semoga jalannya dipermudah,’’ pungkasnya. (han)
Posting Komentar untuk "Suasana Syahdu Warnai Wisuda UMK ke 73"
Posting Komentar