Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie: Layanan Cepat dan Mudah jadi Modal Kudus Smart City
Pj Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie meninjau Ruang ATCS pada Kantor Dishub Kudus, didampingi Kadishub Catur Sulistyanto. FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS
KUDUS-Kudus memiliki warisan filosofi Gusjigang (Bagus, Ngaji dan Dagang) yang ‘dilahirkan’ Syeh Jafar Shadiq atau yang dikenal Sunan Kudus. Filosofi itu membentuk karakter masyarakat salah satunya pandai berdagang dan kini menjadi sebuah identitas Kabupaten Kudus.
Berbicara dunia usaha atau industri maupun investasi, kuncinya ada pada layanan yang cepat dan berorientasi pada kepuasan pengguna. Hingga akhirnya dapat diharapkan mampu menjadi daerah yang betul-betul bisa memberikan layanan yang cepat dan mudah menuju Smart City.
‘’Kalau kita lakukan itu secara konsisten dengan kemudahan layanan dan proses perizinan yang tidak berbelit-belit, serta petugasnya yang sangat welcome. Akan membuat banyak orang mau berbondong-bondong berinvestasi di Kudus,’’ ujar Pj Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie, kepada Jateng Pos.
Adapun yang perlu dilakukan pemerintah daerah untuk membangun Smart City, adalah mengelola sumber daya manusia (ADM) serta sumber daya alam yang ada di Kota Kretek dengan efektif dan efisien. Seperti memperhatikan keberlangsungan dunia pendidikan dengan membentuk generasi yang unggul.
Selain itu, pembangunan program Area Traffic Control System (ATCS) pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus. ATCS ini menjadi salah satu ciri kota modern menuju Smart City terkait layanan lalu lintas. ATCS salah satu bentuk pemanfaatan teknologi guna membantu tata keloa perhubungan dan lalu lintas di sebuah daerah.
Disisi lain, menuju Smart City pemerintah daerah wajib memberikan layanan yang terbaik, baik di dalam dunia pariwisata maupun usaha. Jika investor itu bisa betah dan mampu beradaptasi, akan ‘lahir’ industri-industri baru yang itu awal dari pembangunan Smart City di Kudus yang kemudian menjadi kota berpenghasilan.
Tidak cukup itu, upaya lain untuk membangun Smart City diantaranya membuat sejumlah even di Kudus. Seperti saat Hari Jadi Kudus Ke-475, menghadirkan Band Wali untuk menghibur masyarakat Kudus dan sekitarnya. Kemudian adanya Kudus Color Run dan yang terbaru Sukun Tour De Muria yang menghadirkan pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia.
‘’Even ini untuk menunjukkan rasa aman dan nyaman kepada setiap pengusaha yang akan melakukan investasi di Kudus. Mereka merasa tergaransi saat melakukan aktivitas di Kudus,’’ imbuh Hasan.
Terkait pembangunan Smart City, lanjut Hasan, ada beberapa hal yang harus disoroti, rasa aman dan nyaman untuk investor yang didukung kebijakan pemerintah daerah. Terutama soal perizinan. Kemudian pemanfaatan data yang terintegrasi antara sistem satu dengan yang lain.
Misalnya, proses perizinan di Kudus sudah menerapkan OSS (Online Single Submission) dan OSS-RBA (Online Single Submission Risk Based Approach). Sistem tersebut dapat dimanfaatkan untuk relasi dengan aktivitas usahanya, lalu terkorelasi dengan pajak yang berujung pada pendapatan daerah Kabupaten Kudus.
‘’Dari pajak itulah kemudian berputar digunakan oleh pemerintah Kabupaten memperbaiki semua fasilitas umum dan layanan publik. Itu sebuah siklus yang kemudian tidak bisa dipisah satu dengan yang lain,’’ tandasnya.
‘’Soal aman dan nyaman, kami berharap masyarakat Kudus dapat menunjukkan sikap ramah kepada pengunjung atau wisatawan religi,’’ pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie: Layanan Cepat dan Mudah jadi Modal Kudus Smart City "
Posting Komentar