Sukseskan MBG, Pemkab Kudus Siapkan 17,38 Miliar

 

Plh Bupati Kudus, Revlisianto Subekti didampingi Kasdim 0722/Kudus, Mayor inf Muhklisin menjelaskan kesiapan Pemkab Kudus untuk program MBG. FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS

KUDUS-Pemkab Kudus mengalokasikan anggaran sebesar Rp17,38 miliar untuk mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun anggaran tersebut hanya untuk menyediakan makanan bagi siswa jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). 

‘’Dari anggaran sebesar itu, rencananya untuk 73.655 siswa tingkat SD dan SMP di sekolah negeri dan swasta,’’ ungkap Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kudus, Revlisianto Subekti, baru-baru ini. 

Revli mengungkapkan, anggaran sebesar itu sebagai tindak lanjut dari adanya edaran dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan, yang meminta agar pemerintah daerah mencadangkan anggaran yang bersumber dari Dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

‘’Tetapi anggaran ini hanya cukup untuk memenuhi MBG selama lima hari,’’ tandasnya.

Disinggung soal alokasi siswa di lingkungan madrasah, ibu hamil dan menyusui serta bali, Revli belum bisa memberikan jawaban. Menurutnya, total sasaran MBG di Kudus saat ini terhitung sebanyak 206.000 penerima. Mulai dari siswa PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, ibu hamil dan menyusui serta balita.

Sedang soal pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG, lanjutnya, saat sekarang sudah mengusulkan tujuh tempat yang rencana untuk dapur MBG itu. Bangunan itu bekas sekolah yang sudah diregrouping. Seperti SD 1 Karangbener, SD 4 Margorejo, SD 1 Sidorekso, SD 1 Tenggeles, SD 3 Loram Kulon, SD 3 Gribig dan SD 5 Besito.

‘’Kami juga sudah menginstruksikan kepada Disdikpora agar mengecek mengecek tujuh calon lokasi dapur MBG itu. Masih layak atau tidak dan perlu perbaikan atau tidak,’’ jelasnya.

Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0722/Kudus Mayor inf Muhklisin menambahkan, sebenarnya untuk calon dapur MBG di Kudus saat ini sekarang sudah ada delapan. Satu diantaranya bekas Makodim Kudus 0722/Kudus, yang berlokasi di wilayah Kecamatan Jati. 

‘’Sedang sesuai instruksi Badan Gizi Nasional, di Kudus setidaknya terbangun 88 dapur MBG. Jadi masih kurang cukup banyak,’’ ujarnya.

Kendati, Kodim 0722/Kudus dan Pemda Kudus tengah berupaya memenuhi dapur MBG tersebut. Maka pihaknya berharap ada pihak swasta yang turut terlibat dalam penyediaan SPPG tersebut. Program kemitraan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) telah dibuka melalui website mitr.bgn.go.id. 

Hingga saat sekarang, kata Dia, baru ada satu pihak swasta yang menyediakan dapur MBG berkonsep hybrid yang dikelola Pondok Pesantren Nashrul Ummah Mejobo. Namun makanan yang dihasilkan hanya untuk pelajar yang ada di wilayah Kecamatan Mejobo. 

‘’Anggaran yang digelontorkan untuk SPPG Nashrul Ummah Mejobo itu langsung BGN sebesar Rp296,925 juta dengan nilai per makanan Rp15 ribu. Dan alokasi anggaran itu untuk tujuh hari pelaksanaan MBG,’’ pungkasnya. (han