Tiga Desa di Kudus Dikepung Banjir

 

Kondisi genangan banjir di wilayah Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Kamis siang.

FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS

 

KUDUS-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat hingga Kamis (23/1) siang, terdapat empat desa di wilayah Kecamatan Kaliwungu dan Jati, dikepung genangan banjir. Banjir itu diakibatkan curah hujan yang turun dengan intensitas sedang sampai tinggi sejak beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Kudus, Mundir mengatakan, curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, dalam beberapa hari terkahir mengguyur Kabupaten Kudus. Akibatnya, tiga desa di Kecamatan Kaliwungu dan satu desa di Kecamatan Jati dikepung banjir.

‘’Banjir disebabkan curah hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi, sehingga membuat debit air Sungai Wulan meningkat dan limpas di speelway turut Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Jati ke  Sungai Serang Wulan Drainase (SWD) I,’’ kata Mundir.

 Lanjut Mundir, tiga desa di Kecamatan Kaliwungu yang tergenang banjir adalah Desa Garung     Kidul, dan dampaknya akses menuju Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan tergenang dengan ketinggian air 10-40 sentimeter dan sepanjang 700 meter.  

Kemudian area persawahan ketinggian air sekitar 10-30 sentimeter, dengan rincian tanaman pado 5 hektar, tanaman tebu dan palawija 8 hektar dan sawah tidak produktif yang kebanjiran seluas 15 hektar,’’ paparnya.

Selanjutnya di Desa Setrokalangan, sebanyak 15 rumah warga tergenang di lingkungan RT 01 RW 02 dan jalan pemukiman dengan ketinggian air 10-30 sentimeter. Lalu sarana pendidikan yang kebanjiran adalah lingkungan SD 1 dan SD 2 Setrokalangan, serta komplek Masjid Baitul Mukminin.

‘’Untuk area persawahan, tanaman padi tergenang 8 hektar dan tidak produksi sekitar 15 hektar,’’  tandasnya.

Sedang di Desa Banget, lima rumah di lingkungan RT 3 RW 3, dan 4 rumah di lingkungan RT 5 RW 3 pun tergenang. Termasuk akses jalan dengan ketinggian air 10-25 sentimeter. Sementara di area persawahan genangan air setinggi 20-40 sentimeter.

‘’Sampai saat ini (Kamis siang kemarin) ketinggian genangan air semakin bertambah. Apabila cuaca tidak hujan serta debit Sungai Wulan menurun, genangan air akan berangsur surut,’’ tuturnya.

Mundir menambahkan, pantauan di Bendung Klambu dan Wilalung, per Kamis (23/1) pukul 11.00 WIB, debit air di Bendung Klambu mengalami penurunan di angka 872.800 meter kubik per detik dengan status siaga.

‘’Sementara elevasi Bendung Wilalung, pada jam yang sama diangka 219 dan dinilai stabil denagn status awas. Bendung Menduran pun turun di elevasi 9,38,’’ pungkasnya. (han)

Posting Komentar untuk "Tiga Desa di Kudus Dikepung Banjir "