Warga Sukolilo Pati Demo Desak Pelaku Tambang Ilegal Segera Ditindak
Puluhan warga yang tergabung dalam Sukolilo Bangkit menggeruduk Mapolresta Pati pada Senin (16/6/2025)
Jatengposnes.com Pati – Kasus belasan tambang ilegal di Kecamatan Sukolilo dan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah masih terjadi dibiarkan. Padahal warga sudah melaporkan kasus tersebut sejak April lalu.
Hal ini membuat puluhan warga yang tergabung dalam Sukolilo Bangkit, kembali menggelar aksi demo di depan Markas Polresta Pati, Senin (16/6/2025).
Mereka menuntut kasus tambang ilegal yang sudah dilaporkan sejak 9 April 2025 lalu untuk segera ditangani.
”Aksi ini menindaklanjuti laporan kami per 9 April. Jadi sampai bulan ini belum ada penindakan hukum yang dilakukan kepolisian. Sampai saat ini belum di BAP sama sekali. Ini sangat mengecewakan,” ungkap Koordinator Sukolilo Bangkit, Slamet Riyanto.
Ia menggangap setidaknya terdapat 13 tambang ilegal yang berada di Kecamatan Sukolilo dan Kayen. Belasan tambang itu pun telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Namun sayangnya, belum ada perkembangan kasus hingga saat ini.
”Harus sudah ada tindak lanjut dari mereka. Ada penegasan hukum dari pihak kepolisian. Ada tambang ilegal, ada korbannya, longsor, tambang yang kita laporkan sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari APH,” ungkap dia.
Bahkan, sejumlah lokasi tambang ilegal beberapa kali mengalami longsor. Akibatnya, lahan warga menjadi korban dan tidak bisa ditanami.
Selain itu, ia menyebutkan tambang yang menjamur di Kecamatan Sukolilo dan Kayen juga merusak lingkungan. Ia tidak mau generasi penerus diwariskan dengan kerusakan lingkungan.
”Tambang yang resmi maupun yang tidak resmi sama-sama merusak dan ini harus menjadi perhatian semua masyarakat. Karena dampaknya luar biasa, tidak hanya pada kami, tapi sampai anak cucu kami nanti. Bumi ini harus dilestarikan untuk kehidupan yang berkelanjutan,” tutur dia.
Akibat menjamurnya tambang ini, banjir sering terjadi di Kabupaten Pati saat musim hujan. Selain itu, kekeringan juga mengancam beberapa desa di Kabupaten Pati saat musim kemarau. Pasalnya, sejumlah sumber mata air hilang beriringan dengan maraknya tambang.
”Ketika musim hujan, itu daerah resapan air, kalau dikeruk akhirnya air mengalir ke bawah lahan pertanian dan permukiman,” tandas dia.(Ida)
Posting Komentar untuk "Warga Sukolilo Pati Demo Desak Pelaku Tambang Ilegal Segera Ditindak"
Posting Komentar