Jembatan Karangsambung Resmi Open Traffic, Memperlancar Jalur Distribusi

RESMI DIBUKA: Jembatan Karangsambung resmi dibuka, ditandai pemecahan kendi oleh Bupati-Wabup Kudus, Sam’ani Intakoris dan Bellinda Birton didampingi pejabat terkait, Senin (21/7) siang.

 

 

jatengposnews.com, KUDUS-Pembangunan Jembatan Karangsambung yang menghubungan Kecamatan Bae dan Gebog, Kabupaten Kudus, secara teknis telah rampung. Terakhir pengecoran jembatan sepanjang 80 meter dan lebar 9,5 meter itu, dilaksanakan pada pekan lalu.


‘’Hari ini kita resmikan Jembatan Karangsambung yang dulunya satu arah menjadi dua arah karena tambah lebar dan bagus,’’ ungkap Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, Senin (21/7) siang.


Sambung Sam’ani, pembangunan ulang Jembatan Karangsambung senilai Rp28,6 miliar itu, berkat dukungan dari Presiden RI, Prabowo Subianto dan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah diresmikan, makam jembatan tersebut dapat dimanfaatkan seutuhnya oleh masyarakat.

          

‘’Jembatan Karangsambung ini dapat memperlancar lalu lintas ruas jalan yang menghubungan Kecamatan Bae dan Gebog. Arus barang dan distribusi masyarakat pun lancar,’’ imbuhnya.  

          

Masih kata Sam’ani, untuk peningatan ekonomi kerakyatan, masyarakat bisa izin pihak yang berwenang untuk membangun sebuah kafe atau kedai di sekitart jembatan. Tetapi, tujuan utama pembangunan ulang jembatan tersebut adalah memperlancar proses pengiriman barang dari wilayah Bae-Gebog maupun sebaliknya.

          

‘’Dengan adanya jembatan ini, angkutan barang tidak perlu lagi mutar Jembatan Panjang maupun Jurang. Selain itu untuk lalu lintas anak sekolah, pekerja, pengusaha dan yang lainnya. Semoga Jembatan Karangsambung ini bermanfaat untuk kehidupan masyarakat,’’ tutupnya.

          

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3,1 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng DIY, Iwan Susanto menyebut progres pembangunan Jembatan Karangsambung sebenarnya baru 99 persen. Maka sampai Professional Hand Over (PHO) 1 Agustus 2025 mendatang, masih dalam masa pemeliharaan.

          

‘’Selama pemeliharaan K3 (Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan) akan terus dipenuhi. Maka kami minta masyarakat sekitar, turut menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya,’’ jelasnya.

          

Menurut Iwan, musuh utama material aspal adalah air, jika saluran air tersumbat sampah akan terjadi genangan, dan genangan itu akan mempercepat kerusakan material yang ada pada jembatan.

          

‘’Maka kami minta agar sampah dibuang ditempatnya agar tidak mengganggu saluran air,’’ ujarnya.

          

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus optimis pembangunan ulang Jembatan Karangsambung di Desa Bae, Kecamatan Bae rampung bulan Juli 2025.


Hal itu diungkapkan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kudus, Harry Wibowo. Saat ini, kata Dia, progres pembangunan ulang Jembatan Karangsambung itu sudah mencapai lebih dari 75 persennya.


Dengan demikian, diharapkan akhir Juli mendatang, Jembatan penghubung Desa Besito, Kecamatan Gebog dan Desa Bae, Kecamatan Bae, Kudus itu rampung digarap dan bisa segera dimanfaatkan masyarakat.


‘’Sudah selesai semua untuk pekerjaan jembatan, tinggal pekerjaan tambahan, yaitu peninggian jalan dan drainase,’’ tutur Harry. (han)

 

Posting Komentar untuk "Jembatan Karangsambung Resmi Open Traffic, Memperlancar Jalur Distribusi"