Kontribusi Djarum Foundation untuk Kedigdayaan Olahraga Indonesia

Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, saat menunjukan kolom Sport Tourism pada website resmi PON Bela Diri Kudus 2025.

 

JATENGPOSNEWS.COM, KUDUS-Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 merupakan kolaborasi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Bakti Olahraga Djarum Foundation, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Kabupaten Kudus.

Dalam dua pekan terakhir, Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, disibukkan dengan kegiatan supervisi terhadap seluruh rangkaian penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025. Tak hanya mengawasi aspek teknis dan pelaksanaan acara, juga memastikan para atlet, ofisial, wasit, serta pengurus provinsi dari 10 cabang olahraga (Cabor) dapat terakomodasi dengan baik selama berada di Kota Kudus.

Selama dua hari event, Ryan menilai penyelenggaraan berjalan cukup lancar dan mendapat respon yang positif dari berbagai pihak yang terlibat. Namun, ia juga mengakui, ada sejumlah hal yang masih bisa dibenahi dan ditingkatkan dalam penyelenggaraan multi-event yang melibatkan lebih dari 2.500 atlet ini.

‘’Tentu saja kita akan terus improvement. Jika ke depan tersedia waktu persiapan yang lebih panjang, bukan tidak mungkin jumlah peserta yang terlibat akan bertambah dan melampaui 2.500 atlet,’’ ungkapnya.

Di depan awak media, Ryan pun memaparkan awal mula munculnya ide penyelenggaraan ajang multi-cabang olahraga bela diri tersebut, hingga berbagai upaya dari Djarum Foundation untuk mendorong pengembangan sport tourism di Kota Kudus.

‘’Jadi memang ada gagasan dari KONI Pusat untuk membuat event-event baru yang di luar PON. Karena, kan, sekarang cuma PON saja, itu setiap empat tahun sekali. Dan kami rasa juga itu sangat sedikit untuk kebutuhan pembinaan dan prestasi dari masing-masing cabang olahraga (cabor),’’ ungkapnya.

Dari gagasan itu, lanjutnya, muncul kebijakan KONI Pusat memperkenalkan PON Bela Diri, PON Pantai, PON Indoor, atau PON Remaja. Dan untuk bela diri, bakal menjadi event dua tahun sekali, yang ke depannya diharapkan setiap cabor dari bela diri menjadikan ajang PON Bela Diri sebagai kejurnas.

‘’Dan PON Bela Diri Kudus 2025 yang perdana ini, adalah bentuk kontribusi dari Djarum Foundation untuk membantu pembinaan olahraga di Indonesia,’’ ungkapnya.

Sementara alasan dipilihnya PON Bela Diri, Ryan menyebut, berkaitan denga visi Djarum Foundation, yatu untuk kedigdayaan olahraga Indonesia. Sementara dari sisi statistik, di ajang multi-event, olahraga bela diri menyumbang medali emas sebesar 33 persen.

‘’Jadi menurut kita, ini peminatnya olahraganya banyak, bisa menjadi potensi prestasi, dan memang jadwalnya pas. Kita memang merasa mampu melakukan, dan ya sudah kita jalankan PON Bela Diri ini,’’ kata Ryan.

Soal persiapan, diakui cukup pendek, hanya empat bulan. Sehingga harus ‘ngebut’ dan akhirnya bisa sampai tahap ini. Diakui pula, masih banyak kekurangan yang perlu disempurnakan.

’’Tetapi dengan apa yang kita bisa lakukan, saya rasa dengan waktu empat bulan tersebut masih oke. Dengan jumlah atlet yang mencapai hampir 2.700 atlet, dan ini baru (diselenggarakan) pertama kali, membuat kami sangat gembira,’’ kata Ryan

Soal pemilihan tuan rumah, Ryan menyebut sedikit bias karena memang cikal bakal Djarum Foundation dari Kota Kudus. Sehingga Djarum Foundation ingin berkontribusi kembali kepada kota yang telah melahirkan Djarum, dan mulai mencanangkan rencana-rencana supaya menciptakan sports tourism untuk Kota Kudus.

‘’Pak Bupati sempat singgung angkanya bahwa dampak ekonomi untuk Kota Kudus selama event ini bisa sekitar mencapai Rp500 miliar. Jadi kita ingin berkontribusi supaya Kota Kudus merasakan event nasional,’’ tuturnya.

Ryan menambahkan, tanggaran terhadap gelaran PON Bela Diri Kudus 2025 cukup positif. Hal itu berdasarkan pengakuan beberapa wakil dari berbagai cabor yang sudah keliling Kota Kudus dan meninjau langsung semua GOR yang digunakan pada PON Bela Diri tahun ini.

‘’Saya mendengarkan feedback dari mereka, bahwa banyak dari perwakilan cabor tersebut yang minta. Jadi intinya, mereka cukup happy karena memang GOR ini sudah didedikasikan untuk kompetisi olahraga, terutama bela diri,’’ pungkasnya. (han)


Posting Komentar untuk "Kontribusi Djarum Foundation untuk Kedigdayaan Olahraga Indonesia"