Investasi di Kudus Tembus Rp 11,46 Triliun
KUDUS-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus mencatat nilai investasi di Kabupaten Kudus sepanjang 2023, telah tembus sebesar Rp 11,46 triliun. Hal itu membuat tren investasi di Kota Kretek menjadi positif karena melebihi target yakni Rp 9,19 triliun.
‘’Maka capaian investasi di Kudus selama tahun 2023 sebesar Rp 124 persen,’’ ungkap Kepala DPMPTSP Kabupaten Kudus Harso Widodo, baru-baru ini.
Harso menjelaskan, nilai investasi itu adalah data perencanaan investasi di Kabupaten Kudus, yang diambil dari perencanaan investasi yang direncanakan investor saat mengajukan perizinan berusaha pada DPMPTSP Kudus.
Diakui, lima tahun lalu yakni pada tahun 2017-2020, nilai investasi di Kudus sempat mengalami penurunan. Dan pada 2021, tren kenaikan investasi kembali mengalami kenaikan.
‘’Kenaikan ini dipicu adanya pengajuan perizinan berusaha melalui sistem OSS RBA (Online Single Submission Risk Based Approac). Dan kenaikan itu terlihat pasa pandemic Covid-19,’’ imbuhnya.
Sambungnya, pergerakan pelaku usaha yang berinvestasi di Kota Kretek sangat terlihat sejak Juni 2023 lalu. Dimana mengalami lonjakan hingga Rp 4 triliun. Menyusul adanya aktivitas perusahaan holding.
Diketahui, perusahaan holding adalah perusahaan yang dibuat untuk memiliki saham satu perusahaan atau lebih dan dapat memiliki kuasa untuk mengendalikan proses usaha tersebut.
‘’Perusahaan holding di Kudus nilai investasinya mencapai Rp 3 triliun. Salah satunya perusahaan dibawah naungan PT Djarum,’’ tuturnya.
Menurutnya, kenaikan yang cukup tinggi terkait investasi di Kudus sepanjang 2023, menunjukkan tahun bangkitnya kembali perekonomian di sebuah daerah dari keterpurukan akibat pandemi Covid.
‘’Kami berharap, iklim investasi di Kudus selalu menunjukkan tren positif kedepannya,’’ pungkasnya. (han)
Posting Komentar untuk "Investasi di Kudus Tembus Rp 11,46 Triliun "
Posting Komentar