Pj Bupati Hasan Sebut Ajaran Sunan Kudus Mendunia
KUDUS-Ta’sis atau peringatan berdirinya Masjid Al Aqsa Menara Sunan Kudus kembali digelar. Pada momen ke 489 tahun ini mengusung tema Merawat Pranatan Menjaga Perdaban, dengan dimeriahkan berbagai kegiatan. Mulai dari pemeran kuliner jadul, khatmil quran hingga Kirab Punden dan Belik, dan ditutup Pasamuan Ta’sis pada Rabu (30/1) malam.
Pantauan di lokasi, Kirab Punden dan Belik Ta’sis Masjid Al Aqsa Menara Kudus, dilepas oleh Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie, didampingi pimpinan Forkopimda Kabupaten Kudus, di komplek Pendapa Kabupaten Kudus, Minggu siang. Perjalanan kirab tersebut sekitar satu kilo meter menuju komplek Masjid Menara Kudus.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Hasan mengatakan, Syeh Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus sudah meletakkan pondasi syariah yang saat sekarang menjadi tatanan masyarakat. Terutama masyarakat muslim. Tatanan itu adalah toleransi agama, yang kini juga menjadi ciri khas warga Kudus.
‘’Dan sekarang banyak masyarakat lintas agama, yang berlomba-lomba menerapkan kerukunan agama. Toleransi beragama ini pun saat sekarang sudah mendunia,’’ kata Hasan saat memimpin apel pemberangkatan Kirab Punden dan Belik, Minggu siang.
Maka, Hasan berharap semua masyarakat bisa bersama-sama berinteraksi dan mengambil berkah dari ajaran tersebut. Agar warga Kudus memiliki kepintaran soal akhlak dan mendapat keberkahan dari usaha dagangnya. Mengingat Sunan Kudus sendiri mentranformasikan ajarannya itu dengan memberikan contoh langsung.
‘’Cerita dari Sunan Kudus itu sendiri, bisa kita nikmati sampai saat ini,’’ imbuhnya.
Masih kata Hasan, untuk menghidupkan kembali kisah yang dicontohkan atau dialami Sunan Kudus, butuh dukungan dari semua pihak maupun stakeholder di Kudus,’’Tentunya yang memiliki concern (kekhawatiran, red) terhadap pembangunan masyarakat Kudus ke depan,’’ tandasnya.
Terkait Kirab Punden dan Balik, kata Hasan filosofi air membawa kesejukan dan kondusifitas, dan filosofi itu bisa menjadi pegangan bersama. Sehingga kirab ini bisa menjadi tradisi warisan bagi masyarakat, agar warga Kudus selalu sejuk dan damai.
‘’Maka kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang memelihara tradisi ini menjadi sesuatu yang bernilai. Kedepan, Kudus bisa menjadi contoh dalam mempertahankan tradisi menjadi pondasi dalam membangun sebuah peradaban,’’ ujarnya.
Ketua Paniti Kirab Punden dan Belik Ta’sis Masjid Al Aqsa Menara Sunan Kudus, Abdul Jalil mengatakan, peserta kirab tahun ini, 30 persen dari seluruh anggota Punden dan Belik di Kabupaten Kudus. Mengingat jarak perjalanan satu kilo meter dari Pendapa Kabupaten Kudus menuju panggung utama di komplek Masjid Al Aqsa Menara Sunan Kudus.
‘’Kirab tahun ini diikuti 4.280 peserta dari 170 punden dan belik di Kabupaten Kudus. Sedang anggota yang tercatat per Januari 2024, sebanyak 500 punden dan belik. Terdiri 49 belik dan 451 punden,’’ tutup Jalil. (han)
Posting Komentar untuk "Pj Bupati Hasan Sebut Ajaran Sunan Kudus Mendunia"
Posting Komentar