PJ Bupati Kudus Hasan Chabibie Komitmen Tingkatkan Pendidikan di Kudus

 

Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie didampingi Kadinas Dikpora Kudus foto bersama guru dan murid SMPN 1 Gebog. FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS

KUDUS-Sebagai pegawai yang mengawali karirnya di lingkungan kementrian pendidikan, Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan yang dinaunginya. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sejumlah objek pun menjadi fokus perhatiannya, diantaranya sarana dan prasarana sekolah, kualitas dan kuantitas tanaga pendidik maupun peserta didik. Hal itu dibuktikan dengan turun ke lapangan dan melihat secara langsung kondisi sekolah negeri yang ada di Kota Kretek.

"Soal sarana dan prasana perlunya pemerataan dengan memperbaiki ruas kelas yang rusak. Baik yang dianggarkan langsung dari dinas maupun aspirasi dari anggota DPRD Kabupaten Kudus," ungkap Hasan, saat ditemui di Pringgitan Pendapa Kabupaten Kudus, baru-baru ini. 

Lalu terkait guru, menurutnya, ada beberapa sisi yang harus diperhatikan. Pertama soal jumlah yang di Kudus setiap bulannya ada yang pensiun hingga 25 orang. Sementara formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak seimbang. Sehingga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) menjadi prioritas untuk mengisi kekosongan guru.

"Dan soal kualitas, saya sudah sampaikan bahwa guru harus menemukan metode pembelajaean dan pengajaran yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Jadi kuncinya adaptif," tandasnya.

Sebagai upaya memecahkan persoalan di dunia pendidikan, Hasan menyebutkan Pemkab Kudus telah memberikan workshop ataupun bimbingan teknis kepada 1.000 guru agar para guru di Kudus semakin mudah beradaptasi dengan situasi saat sekarang. Namun terdapat tugas baru untuk Pemkab Kudus yakni distribusi guru, mengingat saat sekarang guru yang memiliki kualitas baik menjadi satu di sebuah sekolahan.

"Maka kita perlu mikir, guru yang kualitasnya baik ada disetiap sekolahan di Kudus. Sehingga semua sekolahan di Kudus berkualitas baik," ujarnya.

Masih soal kualitas, Hasan pun mendorong para tenaga pendidik agar dapat melaksanakan proses pembelajaran di kelas dikelola dengan baik yakni dengan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa. Namun harus didukung dengan tenaga pendidik yang paham metode tersebut.

"Sarana dan prasarana yang memadai, juga dapat mendukung proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa itu," imbuhnya.

Hasan meyakini, jika pembelajaran yang berpusat pada siswa iti dilaksanakan dengan baik, dunia pendidikan di Kudus semakin tambah bagus. Mengingat genetik pendidikan di Kudus memang sudah bagus. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyak pelajar dari luar daerah yang mengenyam pendidikan di Kudus. 

"Saat ini, banyak juga sekolah di Kudus yang menorehkan prestasi hingga level nasional," kata Dia.

Meski demikian, Hasan menegaskan soal pendidikan menjadi tanggungjawab bersama. Tidak bisa hanya dipasrahkan kepada dinas terkait maupun kepala sekolah saja,"Maka saya pada saat pengenalan sekolah, saya ajak orang tua murid untuk berinteraksi dengan para guru," tuturnya.

Hasan menambahkan, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kudus, Pemkab Kudus juga berupaya memperhatikan kesejahteraan guru di Kota Kretek. Bagi yang masih honorer, agar bisa mendaftar PPPK.

"Selain itu memberikan kemudahan kepada guru agar bisa mendapat NUPTK," pungkasnya. (ADV