Jembatan Karangsambung Dibongkar, Pj Bupati Kudus: Perhatikan Keselamatan Warga


PECAHKAN KENDI: Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie memecahkan kendi sebagai tanda dimulai pembangunan ulang Jembatan Karangsambung, Rabu pagi kemarin.FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS

 

 

KUDUS-Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jateng-DIY mulai melakukan pembongkaran Jembatan Karangsambung yang menghubungkan Desa/Kecamatan Bae-Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kudus, Rabu (11/12). Dimulainya pekerjaan tersebut, ditandai dengan pemecahan kendi oleh Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabie.


Turut disaksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kudus, Arief Budi Siswanto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN Jateng-DIY, jajaran Forkopimcam Bae dan Gebog serta masyarakat sekitar.


‘’Hari ini kan mulai pembongkaran jembatan, saya minta keselamatan warga sekitar harus diperhatikan. Sebab tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang melihat proses pembongkaran ini,’’ ujar Hasan.


Hasan menuturkan, sebelum dilakukan pembongkaran jembatan era kolonial itu, telah dilaksanakan sosialisasi di Coman Center Pemkab Kudus. Kemudian Pembangunan ulang jembatan tersebut dikucuri anggaran dari Kementrian PUPR RI sebesar Rp 28,6 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).  


Lalu untuk waktu pekerjaan, lanjutnya, sesuai kontrak kerja akan dikerjakan selama delapan bulan. Terhitung mulai 10 Desember 2024 hingga 10 Agustus 2025 mendatang. Namun pihaknya meminta agar bisa dipercepat dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Bae-Gebog dan sekitaranya.


‘’Semoga bisa dipercepat dan segera dimanfaatkan warga Kecamatan Bae maupun Desa Besito, sehingga betul-betul mendatangkan kemaslahatan,’’ ungkapnya.


Soal keselamatan, Hasan pun meminta agar Camat dan Kepala Desa Bae agar selalu ikut memantau, mengingat jembatan tersebut dekat dengan pemukiman warga. Diharapkan, selama proses Pembangunan Jembatan Karangsambung tidak ada warga yang masuk di lokasi pekerjaan.


‘’Sebisa mungkin tidak ada yang memasuki area kawasan ini. Saya pesan kepada Pak Camat dan Pak Inggi (Kepala Desa) koordinasi baik dengan perwakilan Kementerian PUPR dan Dinas PUPR untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar,’’ tandasnya.


Disinggung cuaca, Hasan pun memastikan curah hujan tidak akan mengganggu proses pembangunan ulang Jembatan Karangsambung. Sesuai koordinasi yang sebelumnya dilakukan, semua kemungkinan sudah diantisipasi.


Soal konstruksi, menurutnya, bentang jembatan yang terbagi atas 50 meter dan 30 meter itu sudah direncanakan sebelumnya. Sehingga tidak langsung terkena aliran sungai di bawahnya.


‘’Saat turun hujan lebat di bulan Januari-Februari, pun debit air sungai di bawahnya tidak sampai tinggi. Hanya sekitar 50 sampai dengan 100 sentimeter. Sehigga tidak terlalu mengganggu proses pekerjaan,’’ kata Hasan.


PPK BPJN Jateng-DIY, Wisnu Herlambang menyampaikan, panjang Jembatan Karangsambung masih sama adengan konstruksi lama yaitu 80 meter. Kemudian pondasi jembatan yang lama dipertahankan, dan lebarnya 9,5 meter dengan trotoar sisi kanan-kiri masing-masing 1 meter,’’ tutur Wisnu.


Disinggung keamanan, selama pekerjaan proyek senilai Rp 28,6 miliar itu berlangsung, akan dipasang rambu-rambu lalu lintas maupun keamanan di sekitar lokasi pekerjaan atau jembatan. Sehingga masyarakat bisa berhati-hati saat melihat proses pembangunan ulang Jembatan Karangsambung.


Kemudian setelah jadi, jembatan tersebut dapat dilewati kendaraan bertonase besar. Sebab kekuatan jembatan itu setara dengan jembatan yang ada di pantura yang menghubungkan Kudus dan Demak.


‘’Pembebanan BM 100 bisa lewat,’’ pungkasnya. (han)

Posting Komentar untuk "Jembatan Karangsambung Dibongkar, Pj Bupati Kudus: Perhatikan Keselamatan Warga"