Penemuan Jenazah Disawah Gegerkan Warga Dukuh Karangponcol

 

Jenazah hendak dievakuasi setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim Inafis Polres Kudus dan medis Puskesmas Kaliwungu, Selasa pagi.

KUDUS-Warga Dukuh Karangponcol RT 6 RW 3 turut Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, digegerkan penemuan jenazah di tanah kosong dekat areal persawahan, Selasa (14/1/2025) sekira jam 07.30 WIB.

Belakangan di ketehui, jenazah tersebut adalah Jamari (66) yang akrab disapa Papiyu, warga Desa Nganguk, Kecamata Kota, Kudus. 

Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic melalui Kapolsek Kaliwungu AKP Deni Dwi Noviandi saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut. Kata Dia, jenazah tersebut kali pertama warga setempat.

‘’Saat itu, saksi sedang berada di areal persawahan yang lokasinya berdekatan dengan lokasi penemuan korban,’’ ungkap Deni, Selasa siang.

Diungkapkan, semula saksi pertama sedang berada di areal persawahan yang letaknya bersebelahan dengan lokasi kejadian. Saat itu bersama dua saksi lain. Kemudian melihat seperti ada sesuatu yang tergeletak di lokasi kejadian seperti karung atau tubuh manusia.

‘’Karena penasaran, saksi I dan II mendekatinya dan ternyata tubuh seorang laki-laki dewasa dengan usia yang lanjut usia,’’ katanya. 

Sambungnya, saat ditemukan dalam kondisi seperti sudah meninggal dunia, sebab tidak bernafas dan tebujur kaku. Akhirnya saksi III menyuruh saksi I dan II untuk memberitahukan kepada warga masyarakat sekitar, dan perangkat desa atas apa yang telah mereka lihat tersebut.

Akhirnya, masih kata Deni, informasi tersebut disampaikan perangkat desa dan dilanjutkan petugas Kepolisian Sektor Kaliwungu Kudus. Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas dari Polsek Kaliwungu langsung melakukan pengecekan TKP bersama-sama dengan Tim Inafis Polres Kudus dan dokter Puskesmas Kaliwungu.

‘’Hasil dari pemeriksaan luar, dari hidung korban mengeluarkan darah (tanda-tanda proses pembusukan tubuh), dan diperkirakan meninggal dunia satu hari yang lalu. Tidak ditemukan adanya kekerasan fisik pada tubuh korban,’’ tegasnya.

Setelah diperiksa, jenazah pun diserahkan kepada pihak keluarga, mengingat tidak bersedia untuk dilakukan pemeriksaan dalam. Menyusul keluarga korban menerima kejadian yang dialami oleh korban dengan ikhlas dan menerima hal yang dialami korban tersebut sebagai takdir dari ALLAH SWT. 

‘’Berdasarkan informasi dari keluarga korban, tidak memiliki istri dan anak. Pun tidak bisa berbicara dan tidak bisa mendengar. Selama ini, korban sering pergi dari rumah dalam beberapa waktu kemudian ditemukan kembali oleh keluarganya,’’ pungkasnya. (han)