Minyak Goreng di Swalayan Dipastikan Aman
Bupati-Wabup Kudus, Sam’ani dan Bellinda, pejabat terkait dan jajaran Kepolisian, memanta kepokmas di Swalayan ADA Kudus, Selasa siang kemarin.
KUDUS-Bupati-Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kudus, Sam’ani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton didampingi pejabat terakit serta jajaran Polsek Kudus Kota, memantau harga dan stok kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah di beberapa swalayan di Kota Kretek, Selasa (11/3).
Bupati Kudus, Sam’ani mengatakan, hasil dari pengecekan bersama jajaran Polres Kudus, ketersediaan kepokmas di Kudus dipastikan cukup dan aman. Termasuk masa pemakaian atau kadaluwarsa pun masih layak. Hanya saja, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menjadi konsumen yang bijak.
‘’Konsumen yang bijak itu bebelanja dengan teliti, tepat dan secukupnya,’’ ujarnya didampingi Wabup Kudus, Bellinda Birton.
Disinggung pantauan minyak goreng, Sam’ani menegaskan, tidak ada temuan di pasar modern di Kudus. Minyak goreng kemasan botol yang dijual, sudah sesuai yang tertera yakni 800 militer. Hanya saja informasi yang disampaikan di kemasan kepada publik kurang jelas.
‘’Tidak ada temuan saat ini, hanya kurang penjelasan informasi publik saja. Jadi dalam botol tetap 800 mililiter,’’ tegasnya.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak menimbun kepokmas selama bulan puasa maupun setelah lebaran. Selain itu, diminta untuk turut melakukan pengawasan terhadap harga maupun stok kepokmas. Terutama minyak goreng. Sebab pengawasan tidak hanya bagi pemerintah daerah dan kepolisian.
‘’Kami harapkan semua masyarakat turut melakukan pengawasan penjualan kepokmas, terutama minyak goreng. Dan kami minta jangan menimbun,’’ tandasnya.
Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan menambahkan, harga kepokmas di Kudus masih stabil dan stoknya pun cukup. Sehingga dipastikan tidak ada masalah untuk harga dan stok. Hanya kurangnya informasi disampaikan ke public terkait dengan takaran minyak goreng kemasan botol.
‘’Kami pastikan tidak ada masalah dan tidak ada pengurangan. Cuma kurangnya informasi publik disampaikan di botol minyak goreng,’’ tandasnya.
Store Manajer Swalayan ADA Kudus, Setyowati pun menyatakan kesiapannya menindaklanjuti imbauan dari Bupati Kudus, yakni memperjelas informasi publik terkait takaran minyak goreng kemasan botol yang dijualnya. Dia pun menegaskan, selama ini tidak menjual minyak goreng bersubsidi Minyakita.
‘’Kami siap tindaklanjuti arahan pak Bupati terkait informasi gramasi,’’ pungkasnya. (han/rit)
Posting Komentar untuk "Minyak Goreng di Swalayan Dipastikan Aman"
Posting Komentar