Puluhan Peserta Berebut Gelar Duta Wisata
TES WAWANCARA: Suasana tes wawancara seleksi Duta Wisata 2025 Disbudpar Kudus, Selasa kemarin.FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS
KUDUS-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus menggelar seleksi Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Kudus 2025. Dari sejumlah pendaftar, yang lolos seleksi administrasi sebanyak 52 peserta. Mereka pun telah menjalani tes tertulis yang digelar Senin (28/4) dan wawancara Selasa (29/4), di Ruang Rapat Kantor Disbudpar Kudus.
Diketahui, dalam tes tertulis, materi yang diujikan terkait Sapta Pesona, Konsep 3A+K, Desa Wisata dan 4 Pilar Pariwisata Berkelanjutan. Sedang tes wawancara, materinya adalah pemaparan project pengembangan pariwisata di Kabupaten Kudus, komitmen dan kepribadian.
Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pariwisata, M. Aflah menjelaskan, tahapan seleksi administrasi telah diumumkan pada 25 April, dilanjutkan dengan tes tertulis dan wawancara pada 28-29 April. Sedang grand finalis akan diumumkan pada 1 Mei 2025.
‘’Ajang ini menjadi wadah bagi generasi muda berusia 17–24 tahun, untuk menunjukkan semangat dan komitmen mereka dalam memperkenalkan potensi wisata daerah,’’ ujarnya.
Pihaknya berharap, Duta Wisata terpilih, bisa menjadi ikon promosi dunia kepariwisataan di Kudus hingga ke tingkat yang lebih luas. Selain menunjukkan prestasinya, juga memiliki jiwa kepemimpinan, kreativitas, dan komitmen dalam memajukan pariwisata.
‘’Tiga karakter ini juga menjadi aspek penting dalam penilaian peserta tahun ini,’’ tandasnya.
Salah satu peserta, Zahwa Salsabila Haafizhoh mengungkapkan, alasan mengikuti seleksi Duta Wisata tahun ini, lantaran minimnya cinta generasi muda di Kudus terhadap budaya Kota Kretek. Sehingga gadis berusia 17 tahun asal Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan ini, pun memberanikan diri menjadi role mode atau percontohan.
‘’Kemudian nantinya akan mengajak generasi muda di Kudus untuk lebih mencintai budaya yang ada di Kudus,’’ tandasnya.
Terkait wisata, Zahwa juga akan meng-eksplore wisata yang ada di Kota Kretek, mengingat generasi muda saat ini hanya tau kawasan wisata di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus. Padahal destinasi wisata di Kudus cukup banyak dan patut di kunjungi.
Tidak hanya itu, sebagai siswa dibidang kecantikan, juga akan mengangkat dunia kecantikan lokal menjadi daya tarik global. Make up kecantikan itu akan dibuat sebuah workshop tentang make up, dengan mengikuti perkembangan zaman tanpa harus merubah fisik.
‘’Seringkali make up itu mengubah anatomi, entah hidungnya dibuat lancip hingga kulit khas warga Indonesia yang cenderung sawo matang dan langsat,’’ kata Zahwa.
‘’Jadi, saya ingin memperkenalkan konsep kecantikan yang menghargai bentuk alami wajah dan warna kulit khas Indonesia. Dengan begitu, generasi muda tetap bisa tampil percaya diri tanpa kehilangan identitas budaya,’’ tutupnya. (han)
Posting Komentar untuk "Puluhan Peserta Berebut Gelar Duta Wisata"
Posting Komentar