Dikira Pencuri, Seorang Warga Semarang Dihajar Massa

Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan memberikan pembinaan terhadap ANK yang salah masuk mobil milik pedagang angkringan, di Balai Jagong Kudus.


jatengposnews.com, KUDUS-Tempat parkir mobil di komplek Balai Jagong turut Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kudus, Kamis (8/5) petang kemarin tiba-tiba ramai didatangi massa. Menyusul adanya teriakan ‘maling’ yang terjebak di dalam mobil orang. Kabar tersebut segera menyebar dan viral diberbagai medsos di Kota Kretek.

Patroli Piket Siaga Polsek Kudus Kota yang sedang berpatroli, dan menjumpai keributan tersebut langsung mengamankan terduga pelaku dari amukan massa dan membawanya ke Mapolsek Kudus Kota.

‘’Diketahui ANK (27) warga Trimulyo, Genuk, Semarang pada saat diamankan dalam kondisi mabuk berat. Bahkan baru tersadar dan bisa dimintai keterangan, Jum'at (9/5) pagi,’’ ungkap Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo melalui Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan.

Berdasarkan keterangan terduga pelaku, kata Dia, semula bersama teman-temannya yang juga seorang pengamen menyewa mobil rental, untuk pesta minuman keras di wilayah Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Setelah itu melaju ke Kudus dan berhenti di kawasan Balai Jagong Kudus.

‘’Saat akan kembali, yang bersangkutan salah masuk mobil milik orang lain yang kebetulan tidak dikunci. Warnanya juga sama dengan mobil rental yang dinaiki dari Semarang,’’ tuturnya.

Lanjut Subkhan, setelah dilakukan klarifikasi dengan para saksi dan sesuai keterangan ANK setelah sadar, diketahui bahwa peristiwa tersebut adalah akibat pengaruh miras yang membuat ANK tidak mengenali mobil. ANK masuk ke mobil milik DW warga Bakalan Krapyak, Kaliwungu, Kudus, salah satu pedagang angkringan di kawasan Balai Jagong Kudus.

Setelah memanggil pihak keluarga ANK dan para pihak, maka permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan kepada ANK diberikan pembinaan oleh jajaran Polsek Kudus Kota.

‘’Atas kejadian itu, kami pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berburuk sangka, dan selalu waspada serta menjadi ‘Polisi’ untuk dirinya sendiri,’’ tuturnya. 

Pihaknya juga mengimbau, saat memakirkan mobilnya di tempat umum, agar selalu mengunci pintu mobilnya dan kunci pengaman sudah aktif. Bila perlu ditambah dengan kunci cadangan, untuk meminimalisir potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

‘’Saya juga pesan jangan main hakim sendiri maupun ramai-ramai. Sebab di negara hukum ini, setiap perbuatan melanggar norma hukum dapat dimintai pertanggung jawaban pidana,’’ pungkasnya. (han)

Posting Komentar untuk "Dikira Pencuri, Seorang Warga Semarang Dihajar Massa"