Galian C Tutup Sementara, Warga Tanjungrejo Sujud Syukur

Puluhan warga melakukan sujud syukur di perempatan Ngablak turut Desa Tanjungrejo, Jumat (27/6), atas penutupan sementara aktivitas Galian C di desa setempat.

jatengposnews.com, KUDUS-Puluhan Warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, kompak sujud syukur di Perempatan Ngablak turut Desa Tanjungrejo, yang menjadi akses keluar masuk truk pengangkut tanah hasil galian C, Jumat (27/6). Kemudian dilanjutkan bagi-bagi janan pasar atau makanan ringan.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Sujud Syukur, Joko Prihatin mengatakan, aksi ini sebagai bentuk rasa syukur atas penutupan sementara aktivitas galian C yang ada di Desa Tanjungrejo tepat di Tahun Baru 1 Muharram 1447 hijriah ini. Menyusul kegiatan galian C tersebut sudah meresahkan masyarakat setempat.

"Sujud syukur ini bentuk rasa syukur kami atas penutupan galian C ini. Meski hanya sifatnya sementara," kata Joko.

Sambungnya, penutupan sementara galian C ini, menjadi bukti ketegasan dari para pimpinan daerah di Kabupaten Kudus. Baik Bupati Kudus, Dandim 0722/Kudus maupun Kapolres Kudus. Mengingat setelah sekian tahun tidak ada pimpinan daerah yang menyentuh aktivitas yang diduga ilegal tersebut. 

"Maka kami berbahagia dan berterima kasih atas kebijakan pak Bupatin Kapolres dan Dandim 0732/Kudus," ungkapnya.


Pihaknya pun berharap, penutupan tambang galian C seluas puluhan hektar itu, tidak hanya sementara. Tetapi seterusnya. Sebab berpotensi merusak bangunan Bendungan Logung, yang menampung air hingga 20 juta meter kubik. 

 "Kami harapkan penutupan ini seterusnya, karena mobilisasi truk pengangkut galian C itu juga membahayakan masyarakat," tegasnya.

Diakui, meski galian C ilegal itu sudah berjalan beberapa tahun, tetapi warga baru berani melakukan aksi inj saat sekarang. Sebab waktu itu masyarakat diintimidasi oleh kelompok orang pemilik usaha tersebut. Disisi lain, saat sekarang telah lahir sikap tegas ataupun kebijakan dari Bupati Kudus yang meminta galian C itu ditutup.

"Pak Prabowo juga meminta agar aksi premanisme itu akan diberantas," kata Joko.

Harapan serupa juga disampaikan warga, salah satunya Sutriah (47), menurutnya mobilisasi truk pengangkut tanah galian C itu menyebabkan debu berterbangan dan berdampak pada kesehatan warga. Jika debu itu disiram, jalannya menjadi licin dan mengakibatkan pengendara terjatuh.

"Saya juga pernah jadi korban jaih dari motor karena jalan licin," ungkapnya. (han)

Posting Komentar untuk "Galian C Tutup Sementara, Warga Tanjungrejo Sujud Syukur"