Ratusan Bibit Pohon Hijaukan Kawasan Wisata Pijar Park

Administratur KPH Pati, Sukmono Edwi Susanto foto bersama Pengelola Wisata Pijar Park, Yusuf (dua dari kiri), usai menanam bibit pohon pinus, di kawasan wisata Pijar Park, Minggu pagi kemarin.

 

jatengposnews.com, KUDUS-Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati bersama pengelola wisata Pijar Park, melakukan penghijauan di kawasan wisata Pijar Park, turut Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Minggu (22/6) pagi. Total ada 500-an bibit pohon yang di tanam di kawasan hutan di bawah naungan Perhutani tersebut.

Administratur KPH Pati, Sukmono Edwi Susanto mengatakan, penanaman bibit pohon kali ini, bagian dari even trabas bertajuk Ken #1 Kudus Enduro 21-22 Juni 2025. Adapun bibit pohon yang disediakan, total ada 500 bibit pohon jenis pinus dan buah-buahan yang di tanam di kawasan wana Pijar Park dan sekitarnya.

‘’Penanaman pohon ini untuk mendukung penutupan lahan wisata Pijar Park agar tetap hijau, dan kedepannya dapat dimanfaatkan untuk even selanjutnya,’’ ujar Sukmono, di Pijar Park, Minggu pagi.

Disinggung kondisi kawasan kaki Pegunungan Muria, pihaknya memastikan saat sekarang masih dalam kondisi baik, dan kualitas pohon masih bagus dan terjaga. Maka pada even trabas tersebut, diarahkan untuk tidak merusak kawasan kaki pegunungan setempat. Sehingga rute trabas pun diarahkan di jalur yang sudah ditentukan panitia.

‘’Jadi kita matangkan treknya di beberapa kebun, dengan tetap mencukupi kebutuhan trek trabas. Termasuk trek ekstrem,’’ tandasnya.

Sukmono pun mengimbau kepada pengelola wisata di kaki Pegunungan Muria, agar tetap menjaga kondisi alam di sekitarnya atau tidak merusak. Kontur tanah pun diupayakan tetap dipertahankan, dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat merusak kondisi alam.

‘’Seperti halnya sampah organik milik Pijar Park, diambil oleh perusahaan swasta untuk dijadikan pupuk. Kemudian pupuk dibagikan lagi kepada masyarakat,’’ katanya.

Ratusan offroader motor trail melaju dari garis star di kawasan Pijar Park, untuk menundukkan jalur ekstrem di kawasan kaki Pegunungan Muria, Minggu (22/6).

Terpisah, Ketua Panitia Ken #1 Kudus Enduro, Anton MG mengatakan, selain sebagai sarana olahraga dan wadah silaturrahmi pecinta motor trail, tujuan lain adalah membantu pembangunan Masjid Al Falah di Desa Kajar. Jadi, hasil dari penjualan tiket, 100 persen akan disumbangkan kepada panitia pembangunan masjid tersebut.

          

‘’Teman-teman pun lebih semangat ketika hasil penjualan tiket nanti untuk pembangunan masjid di desa kami,’’ jelasnya.

          

Sementara jumlah peserta, lanjut Anton, diperkirakan mencapai 700-an offroader, baik dari dalam Provinsi Jawa Tengah dan daerah lain. Seperti Cirebon, Lampung, Yogyakarta dan sekitaranya.

          

‘’Tetapi Sebagian besar dari dalam Jateng. Kalau sampai tembus 700 peserta, sumbangan diperkirakan mencapai Rp100 juta lebih,’’ jelasnya.

          

Soal trek, Anton menuturkan, dalam even kali disediakan dua jalur, yakni fun dan ekstrem. Panjang rute sekitar 20 kilometer, yang sebagian besar berada di dalam kawasan hutan yang dikelola oleh Perhutani KPH Pati.

          

‘’Kami siapkan trek dengan mengikuti aturan yang ditentukan IOF Jateng. Sehingga dipastikan aman dan asik bagi penghobi maupun yang suka ekstrem,’’ pungkasnya. (han)