Dua Kali Operasi Katarak, Mukri Lega Semuanya Gratis Dibiayai BPJS Kesehatan

 

Mukri Warga Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Pati

Jatengposnews.com PATI – Dulu, Mukri (60) hanya bisa menatap samar dunia. Penglihatannya kian buram, seolah tertutup kabut. Warga Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Pati ini sempat mengira kondisinya hanyalah akibat faktor usia. Namun nyatanya, itu adalah gejala awal katarak yang makin parah dari hari ke hari.

“Awalnya satu mata, jadi kalau untuk melihat itu pandangannya kabur. Saya pikir faktor usia, jadi memang buram. Lama-lama mengganggu juga karena muncul selaput tipis yang menutupi. Melihat warna itu jadi pudar, dan karena lama dibiarkan jadi nyeri,” cerita Mukri saat ditemui usai kontrol rutin di Poli Mata RS Fastabiq Pati, Selasa (15/7/2025).

Kondisi tersebut membuat Mukri akhirnya memutuskan berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dari sana, ia mendapat rujukan ke rumah sakit. Setelah diperiksa dokter, Mukri didiagnosis menderita katarak dan harus segera menjalani tindakan operasi. Tak hanya satu mata, ternyata mata sebelahnya juga mengalami hal serupa.

“Di bulan April lalu akhirnya operasi yang pertama. Selang berapa lama ternyata mata yang sebelah juga sama, dan bulan April diminta operasi juga. Alhamdulillah dua kali operasi, biayanya semua ditanggung JKN,” ujarnya.

Mukri pun merasa sangat terbantu dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan, yang sepenuhnya menanggung biaya operasinya. Ia tidak perlu mengeluarkan sepeser pun untuk menjalani dua kali tindakan medis di rumah sakit.

Kini, setelah menjalani dua kali operasi katarak, Mukri mengaku kondisi penglihatannya jauh lebih baik. Rasa nyeri pun hilang, dan ia bisa kembali menjalani aktivitas harian tanpa banyak hambatan.

“Saya masih rutin kontrol dan rutin setiap bulan. Obat yang diberikan dokter juga masih saya konsumsi. Dokter memberikan obat tetes dan vitamin mata,” imbuhnya.

Mukri juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah, BPJS Kesehatan, dan RS Fastabiq Pati atas pelayanan dan bantuan yang ia terima. Ia menyebut seluruh proses berjalan dengan lancar.

“Saya sangat senang dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Alhamdulillah selama berobat tidak sampai keluar biaya karena saya menggunakan JKN,” kata Mukri.

Ia mengaku, dengan adanya Program JKN sangat terasa manfaatnya. Peserta yang tengah sakit seperti dirinya bisa terbantu.(Ida)