SD 3 Bulungcangkring Keluar Sebagai Juara Baru MLSC

Kapten tim sepakbola putri KU-10 SD 3 Bulungcangkring, Putri Lestari (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol, di Supersoccer Arena Kudus, Minggu (4/8).

 

jatengposnews.com, KUDUS-SD 3 Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, berhasil keluar sebagai Juara KU-10 MilkLife Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025-2026. Setelah berhasil menumbangkan tim dari SD Muhammadiyah Birrul Walidain di babak final, dengan skor akhir 1-2, di Supersoccer Arena Kudus, Minggu (3/8).

Diketahui, dalam kompetisi sebelumnya, SD Muhammadiyah Birrul Walidain merupakan peraih Juara dalam MLSC Kudus Seri 2 2024 dan MLSC Kudus 2025.

Pantauan di lokasi, sejak peluit kick off babak pertama ditiup, tim dari SD 3 Bulungcangkring terus menekan pertahanan lawan. Sehingga baru berjalan 4 menit, Lutfia Indriana Putri berhasil membobol gawang SD Muhammadiyah Birrul Walidain yang dijaga Aqilla Anindita Khairinniswa. Skor 1-0 hingga turun minum.

Seakan tak kenal lelah, tim yang dipimpin Putri Lestari itu terus melancarkan serangan. Hingga menit ke 23, Sang Kapten pun menyumbangkan satu gol melalui tendangan jarak jauhnya. Tak ingin tertinggal jauh, Keisha Athira Imawan memperkecil kekalahan. Pertandingan pun berakhir 2-1.

Berkat usaha kerasnya selama mengikuti MLSC Kudus Seri 1 2025-2026 di Supersoccer Arena Kudus, Putri Lestari pun keluar sebagai pemegang gelar Top Skor degan capaian 54 gol.

‘’Saya tidak menyangka bisa mencetak gol sebanyak ini, dan menjadi penentu kemenangan di pertandingan final,’’ ujar Putri.  

Diakui, sebelum mengikuti MLSC Kudus Seri 1, rajin melaksanakan latihan bersama teman se timnya. Sebelumnya, sudah mengikuti empat kali even MLSC, dan baru kali pertama timnya keluar sebagai juara.

‘’Alhamdulillah tahun ini bisa masuk final dan menang,’’ tutur gadis yang mengidolakan Cristian Ronaldo itu.

Sementara Pelatih SD 3 Bulungcangkring, Toni Sunarto menyebut, sebelum anak asuhnya mengikuti MLSC Kudus Seri 1 2025-2026 telah melakukan persiapan secara matang. Seperti latihan rutin tiga kali dalam sepekan selama tiga bulan terakhir.

‘’Latihan yang dilakukan seperti shoting, strategi bertahan dan menyerang,’’ ungkap Toni.

Lanjutnya, kemanangan tahun ini berkat ada beberapa pemain yang mengikuti latihan teleskoting di Supersoccer Arena. Selain itu, ada beberapa pemain yang mengikuti Sekolah Sepakbola (SSB).

‘’Yang ikut teleskoting ada tiga anak,’’ tuturnya.

Toni pun bersyukur tim asuhannya dapat mengikuti MLSC. Mengingat dapat mengenalkan sekolahnya kepada masyarakat luas. Mengingat sebelumnya tidak ada yang kenal, lantaranya lokasi sekolahnya berada di ujung timur Kabupaten Kudus.

‘’Even MLSC ini luar biasa. Sekolah kami menjadi terkenal, dan anak-anak ada yang sudah punya teman di luar Kudus. Saya lihat, anak-anak juga semakin PD (percaya diri) saat tampil di depan banyak orang,’’ pungkasnya. (han)