SDUT Bumi Kartini Jepara Juara Bertahan MLSC, SD 3 Bulungcangkring Juara Baru
jatengposnews.com, KUDUS-Kompetisi sepakbola putri usia dini MilkLife Soccer
Challenge (MLSC) Kudus Seri 1 2025-2026, yang terpusat di Supersoccer Arena Kudus,
29 Juli-3 Agustus 2025 telah usai. Kompetisi tersebut diikuti 1.370 siswa dari
92 Sekolah Dasar (SD)-Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Kudus dan sekitarnya.
Kali ini, gelar juara di kategori KU-12 kembali direbut SDUT Bumi Kartini Jepara, yang sebelumnya juga sudah merebut juara empat kali berturut-turut dalam even serupa. Sedang di kategori KU-10, diraih oleh SD 3 Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Adapun Top Skor kategori KU-10 dengan capaian 54 gol, diraih Putri Lestari dari SD 3 Bulungcangkring. Adapun di kategori KU-12 dengan capain 43 gol, diraih Rara Zenita Fatin dari SDUT Bumi Kartini Jepara.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris pun mengapresiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation yang setia mengawal pesepakbola putri usia dini, dengan menggelar berbagai kompetisi sepakbola putri untuk pelajar jenjang Pendidikan dasar. Menurutnya, dengan adanya kompetisi, mereka pun lebih rutin melakukan latihan sepakbola demi meraih cita-citanya.
‘’Semoga apa
yang dilakukan oleh Darum Foundation untuk membentuk tim sepakbola putri nasional
menjadi terwujud, dan bisa menenangkan nanti di even-even tingkat internasional,’’
ungkap Sam’ani.
Program
Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menjelaskan, MLSC
ini telah digelar sejak 2023 dan tahun ini sudah terlihat cukup pesat perkembangan
para pemain sepakbola putri tersebut. Dia menyebut, diawal gelaran MLSC, para
pemain terlihat berkumpul mengejar bola, namun saat sekarang sudah menyebar di
lapangan.
‘’Selain itu
mulai ada strategi, oper-operan bola, dan itu saya kira perkembangannya sangat
bagus,’’ kata Yoppy.
Sambungnya, gelaran
MLSC pun sudah ada perkembangan, Dimana awalnya hanya KU-10 dan KU-12, kemudian
ada tambahan Ku-8 dan program Seneng Soccer. Setelah ini, ada lagi KU-14
Hydroplus yang di gelar setiap Minggu di Supersoccer Arena Kudus.
‘’Tahun depan, kemungkinan akan banyak perkembangan, seperti adanya KU-16 dan liga KU-12. Yang lebih menggembirakan lagi, tim sepakbola putri Persib Bandung, PSIS Semarang dan Arema Malang, akan ikut kompetisi Liga di Kudus,’’ paparnya.
Menurut Yoppy, melihat banyak tim yang ingin mengikuti kompetisi sepakbola putri di Kota Kretek, Kudus dinilai menjadi salah satu barometer perkembangan sepakbola putri di tanah air.
‘’Saya pikir dukungan Pak Samani (Bupati Kudus) sangat luar biasa, memberikan support agar kegiatan olahraga di Kudus semakin berkembang,’’ ungkapnya.
Terpisah, Pelatih tim SUDT Bumi Kartini Jepara, Noor Hadi pun bersyukur atas perolehan juara MLSC yang ke lima tahun ini. Menurutnya, capaian prestasi itu berkat usaha keras dan hasil dari Latihan rutin yang dilakukan selama ini. Selain itu, hasil dari pengalaman yang didapat selama mengikuti berbagai turnamen sepakbola putri.
‘’Apalagi tiga anak dari SDUT Bumi Kartini Jepara, mewakili Indonesia mengikuti ajang internasional JSSL Singapore 7’s 2025,’’ tuturnya.
Menurut Noor Hadi, berkat pengalaman yang didapat, saat sekarang pemain tim SDUT Bumi Kartini Jepara tinggal konsisten menekuni olahraga tersebut, demi menggapai cita-citanya.
‘’Saat sekarang anak-anak tinggal konsisten saja,’’ ujarnya.
Pemain SDUT Bumi Kartini Jepara, Rara Zenita Fatin pun mengaku senang atas prestasi yang diraih. Baik sebagai Top Skor dengan 43 gol, dan sekolahnya kembali meraih juara ke 5 even MLSC.
‘’Prestasi ini berkat latihan. Selama Latihan hanya shoting-shoting biasa dan Latihan rutin. Setelah ini akan lanjut mengikuti liga sepakbola putri karena sudah tidak bisa lagi ikut MLSC karena faktor usia,’’ pungkasnya. (han)
Posting Komentar untuk "SDUT Bumi Kartini Jepara Juara Bertahan MLSC, SD 3 Bulungcangkring Juara Baru"
Posting Komentar