PON Bela Diri Kudus 2025 jadi ‘Kado Besar’ PBJI

Ketum PBJI, Dedy Triharjanto didampingi Sekjen PBJI, Ahmad Fakhrizal saat memberikan penjelaran soal cabor Ju-Jitsu di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025.


JATENGPOSNEWS.COM, KUDUS-Sebanyak 154 atlet Ju-Jitsu dari 17 provinsi di Indonesia, turut meramaikan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025, di Djarum Arena Kaliputu 2025, 11-26 Oktober 2025. 

Ketua Umum Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PBJI) Dedy Triharjanto menyampaikan, ajang multi-cabang khusus olahraga bela diri ini, menjadi momentum penting bagi para atlet ju-jitsu Indonesia, untuk unjuk kemampuan, dengan total 15 nomor yang dipertandingkan.

‘’PBJI mendapatkan hadiah yang begitu besar dari KONI Pusat, dengan 15 nomor pertandingan. Jadi sekarang yang tidak pernah bertanding di tingkat ini, sekarang dipertandingkan pada PON Bela Diri Kudus 2025,’’ ungkap Dedy didampingi Sekretaris Jenderal PBJI, Ahmad Fakhrizal.

Dedy pun menilai, gelaran PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi ajang penting dalam proses seleksi dan pembinaan atlet ju-jitsu nasional. Ia juga menegaskan, ajang multi-event yang digelar di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah ini, berperan besar dalam mempersiapkan atlet untuk tampil di berbagai ajang internasional.

‘’Termasuk SEA Games Bangkok 2025 Desember mendatang,’’ imbuhnya.

Dedy juga menyampaikan, PON Bela Diri Kudus 2025 turut mendorong perkembangan cabang olahraga ju-jitsu di berbagai daerah. Ia mengungkapkan, saat ini terdapat dua provinsi baru yang telah berhasil membentuk kepengurusan dan mengirimkan atlet-atlet mereka ke Kudus.

‘’Setelah ajang ini, PBJI optimistis semakin banyak provinsi lainnya yang akan mengikuti langkah serupa. Saat ini PBJI ada di 25 provinsi di Indonesia, tinggal beberapa lagi yang memang harus kami persiapkan,’’ tandasnya.  

Dedy menceritakan, ju-jitsu merupakan seni bela diri kuno yang telah ada sejak 230 SM dan mulai masuk ke Indonesia pada 1940-an pada masa penjajahan Jepang. Sejak saat itu, ju-jitsu tradisional berkembang pesat di Tanah Air hingga era 1980–1990-an.

Lalu pada 2000-an, lanjutny, mulai beradaptasi dengan gaya Brazilian ju-jitsu. PBJI berperan menyatukan seluruh unsur ju-jitsu, baik tradisional maupun Brazilian, dalam satu wadah pembinaan nasional. 

‘’Kami membentuk wadah resmi pada 2017 dan dilantik oleh Ketua KONI pada saat itu. Meski tergolong seumur jagung, organisasi ini telah mencatat kiprah gemilang dengan dua kali tampil pada Asian Games, tiga kali pada SEA Games, satu kali pada PON, satu kali di Asian Youth Games, serta berpartisipasi dalam sejumlah kejuaraan internasional lainnya,’’ papar Dedy. (han)

Posting Komentar untuk "PON Bela Diri Kudus 2025 jadi ‘Kado Besar’ PBJI"