PON Bela Diri Ukir Sejarah Baru di Kota Kretek, Diikuti 2.645 Nusantara

KIBARKAN BENDERA: Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman kibarkan bendera PON Bela Diri Kudus 2025, dalam rangakaian seremoni pembukaan, di Djarum Arena Kaliputu, Sabtu (11/10/2025).


jatengposnews.com, KUDUS-Sejarah baru terukir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2025), ditandai kick off Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 untuk kali pertama di Indonesia. Seremoni digelar di dua lokasi yakni Djarum Arena Kaliputu dan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

Rangkaian Opening Ceremony PON Bela Diri Kudus 2025, diawali upacara pembukaan, yang dihadiri Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Deputi II Kemenpora Bidang Pengembangan Industri Olahraga Raden Isnanta. 

Seremoni pembukaan di Djarum Arena pun menjadi megah dan meriah, dengan adanya pertunjukan silat dua pesilat internasional yaitu Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman.

Aksi kedua pesilat Tanah Air yang juga berkiprah di industri film Hollywood itu, menampilkan perpaduan antara keindahan gerak, ketangkasan, serta filosofi mendalam dari seni bela diri silat, yang memukau penonton di arena.

Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali menyambut dan memberikan apresiasi atas partisipasi seluruh kontingen yang mencapai sekitar 2.645 atlet. Mereka yang datang ke Kota Kudus dari berbagai kota di Bumi Nusantara ini mewakili 38 KONI Provinsi.

‘’Para atleet akan memperebutkan predikat juara dan medali dari sepuluh cabang olahraga (cabor) bela diri murni yang dipertandingkan, yaitu Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, dan Shorinji Kempo,’’ ungkap Ryan, di Djarum Arena, Sabtu (11/10) siang.

Sambungnya, sebagai tuan rumah PON Bela Diri yang perdana dan bersejarah, dalam seremoni pembukaan dirancang dengan berbagai konsep dan pertunjukan istimewa. Bukan sekadar menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi sumber motivasi dan pemantik semangat bagi para atlet untuk menampilkan performa terbaiknya.

Seusai pembukaan resmi, dilanjutkan dengan defile perwakilan atlet dari setiap cabor, yang berjalan kaki dari Djarum Arena menuju Alun-alun Simpang Tujuh. Setibanya di alun-alun, para atlet langsung disambut dengan ratusan penari ‘Tari Kretek’ yang merupakan tari khas Kabupaten Kudus.

Setelah itu, suguhan aksi bela diri, yang menjadi salah satu pertunjukan yang dinanti-nanti masyarakat Kota Kudus, turut dihadirkan dalam rangkaian seremoni pembukaan ajang multi-event ini.

Ribuan warga Kudus dengan antusias memadati pusat kota untuk menyaksikan rangkaian hiburan dan pertunjukan bela diri yang memukau.

Suasana semakin semarak dengan pertunjukan kembang api, sementara lantunan pertunjukan musik menggema di Alun-alun Simpang Tujuh, menutup rangkaian pembukaan PON Bela Diri Kudus 2025 dengan penuh kemeriahan.

Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyatakan, penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 memiliki sejumlah tujuan strategis, satu di antaranya adalah sebagai wadah kompetisi bagi cabor bela diri non-Olimpiade yang tidak lagi dipertandingkan pada PON reguler mulai 2028.

‘’Selain itu, ajang dua tahunan ini dirancang untuk menjaga kontinuitas kompetisi para atlet bela diri di Tanah Air,’’ ungkpanya.

Lebih dari sekadar olahraga, sambung Marciano, PON Bela Diri Kudus juga menjadi bagian dari upaya mengembangkan sports tourism, dengan memadukan semangat olahraga bersama kekayaan budaya dan tradisi lokal.

‘’Dengan semangat sportivitas, profesionalisme, dan kebersamaan, kami berharap PON Bela Diri Kudus 2025 tidak hanya melahirkan juara-juara baru. Tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan olahraga bela diri di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan,’’ tegasnya.

Sekedar diketahui, Djarum Arena Kaliputu, Kudus, menjadi pusat pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025, 12–26 Oktober 2025. Di dalam kompleks pertandingan, terbagi menjadi empat area. Djarum Arena 1 dan Djarum Arena 4 difungsikan sebagai tempat pemanasan dan latihan para atlet. 

Sementara itu, Djarum Arena 2 dan Djarum Arena 3 menjadi lokasi utama pertandingan, yang dibuka dengan cabor Taekwondo dan Judo, Minggu (12/10), dan dilanjutkan dengan Gulat pada Senin (13/10). (han)


Posting Komentar untuk " PON Bela Diri Ukir Sejarah Baru di Kota Kretek, Diikuti 2.645 Nusantara"