Harga Beras di Kudus Melejit, Rakyat Menjerit

 

KEMASI BERAS: Sejumlah pekerja tengah mengemasi beras ke dalam karung plastik.FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS

KUDUS-Sepekan terakhir harga jual beras di Kabupaten Kudus mengalami kenaikan yang signifikan. Dimana per Senin (19/2), harga beras mencapai Rp 17 ribu per kilogram. Seperti hasil pantauan di Pasar Baru dan Bitingan kabupaten setempat. Kondisi tersebut pun membuat masyarakat menjerit.


Di ketahui, harga beras murah di Pasar Bitingan dan Baru naik Rp 2.000 menjadi Rp 14 ribu per kilogram. Sedang beras medium pun naik Rp 2.000 menjadi Rp 16 ribu per kilogram, dan beras premium naik Rp 500 menjadi Rp 17,5 ribu per kilogram.


Salah satu pedagang beras grosir di Pasar Baru Kudus, Bu Yusman mengatakan, harga beras premium dengan merk Pandan Wangi, per Senin (19/2) naik Rp 1.000 menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Sedang beras SS Super atau medium Rp 14.700 per kilogram.


‘’Kalau di tingkat pengecer, mungkin bisa lebih maha lagi,’’ kata Dia, di temui di Pasar Baru Kudus, Senin pagi.


Dia menuturkan, kenaikan harga beras ini terjadi dalam sepekan terakhir. Hal itu diperkirakan karena belum waktunya panen raya, sehingga terjadi kelangkaan. Yusman menambahkan, kenaikan harga beras ini berdampak pada penjualan lantaran masyarakat enggan membeli beras dalam sepekan ini.


‘’Dulu (sebelum naik) penjualan bisa sampai 2 ton, kalau sekarang sehari paling 1 ton,’’ kata Dia.


Pedagang lain, Aris menuturkan, saat ini masyarakat lebih minat membeli beras kelas medium ke bawah. Sebab untuk kelas premium harganya masih cukup tinggi, sehingga berdampak pada penjualan.


‘’Kalau sekarang paling penjualannya 1-3 ton perhari semua jenis,’’ jelasnya.


Soal harga, dia menuturkan tidak jauh berbeda dengan pedagang lain. Hanya saja untuk beras murah kualitasnya saat kurang baik. Kata Dia, beras murah yang sekarang di harga Rp 14 ribu, dulu pernah dijual Rp 8-9 ribu per kilogram.


Aris pun menduga, kenaikan harga ini dampak dari adanya program pembagian beras cadangan pangan dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Sehingga dia pun meminta pemerintah agar turut memperhatikan pedagang.


‘’Kami harapkan agar pemerintah melihat kondisi di lapangan,’’ ujarnya.


Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Minan Mochamad menuturkan, kenaikan harga beras saat ini dipengaruhi banyak hal. Tak terkecuali dampak banjir di Demak.


‘’Salah satu sentra penghasil beras di Demak dan sekarang kebanjiran,’’ kata Minan.


Kata Dia, pedagang beras di Pasar Baru Kudus, banyak yang dari Kecamatan Karanganyar dan Gajah, Kabupaten Demak. Mereka saat ini terdampak banjir, dan berdampak pada penjualan.


‘’Kenaikan harga beras ini memang sudah sejak sepekan terakhir. Namun tidak hanya di Kudus, tetapi daerah lian juga sama. Kami berharap harga beras di pasaran bisa kembali normal secepatnya,’’ pungkasnya. (han)

Posting Komentar untuk "Harga Beras di Kudus Melejit, Rakyat Menjerit"