Road Bikers Asal Yunani Bakal Ramaikan Tour De Muria 2024

 

 

JERSEY KEARIFAN KUDUS: Koordinator Pelaksana Sukun Tour De Muria 2024, Hendra Dharmanto (kanan) menunjukkan jersey baru Sukun Tour De Muria 2024 bertema kearifan Kudus, Kamis pagi. 

FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS

 

 

KUDUS-Ratusan road bikers dari berbagai daerah di Indonesia, bakal meramaikan even balap sepeda bertajuk ‘Sukun Tour De Muria 2024’, yang terpusat di Kabupaten Kudus, Sabtu-Minggu (2-3/11) mendatang. Kali ini, terdapat beberapa konsep baru yang bakal dipertandingkan, dengan start/finish Alun-alun Kudus.

Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia, Deka Hendratmanto mengatakan, Sukun Tour De Muria 2024 digelar bekerja sama dengan Club Samba, dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun PT Sukun Wartono Indonesia ke 77. STDM tahun ini mengusung tiga konsep baru, yang merupakan gabungan dari Sport Tourism dan murni olahraga.

‘’Kegiatan ini even tahunan dan setiap tahun diupayakan ada perbedaan. Tahun depan, juga akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025,’’ ujarnya. (han)

Sementara Koordinator Pelaksana Sukun Tour De Muria 2024, Hendra Dharmanto mengatakan, jenis kompetisi yang dipertandingkan tahun ini terdiri Touring dengan jarak 158 kilometer yang melewati empat wilayah kabupaten di Pati Raya, yakni Kudus, Pati, Blora dan Grobogan.

‘’Kemudian ada King Of Mountain (KOM) berjarak 5 kilometer dan enam kriteria balapan dengan jarak 2,4 kilometer yaitu men elite bagi atlet profesional, man dan women hobby usia 40 tahun, 40-50 tahun dan 50 tahun ke atas,’’ ungkap Hendra, Kamis (31/10).

Hendra menjelaskan, Sukun Tour De Muria (STDM) kali ini bakal diikuti sekitar 600-an pesepeda. Salah satunya pesepeda dari Yunani, tetapi saat sekarang tengah melaksanakan tugas dari perusahaannya di wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Sambungnya, STDM tahun ini digelar selama dua hari. Hari pertama lebih dulu dilaksanakan touring yang dimulai pukul 06.00 WIB dari kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Kemudian menuju rute di wilayah Pati, dilanjutkan menuju wilayah Todanan Blora.

‘’Samai di di KM 38 Blora, peserta akan melakukan mountain dengan tanjakan sekitar 6 kilometer. Pemenang akan dinilai peraih waktu tercepat. Setelah itu kembali Alun-alun Kudus,’’ kata Dia.

‘’Adapun kondisi rute, 70-80 persen dalam kondisi baik, mengingat masih ada beberapa titik jalan berlubang dan ada titik longsor,’’ imbuhnya.

Menurutnya, rute ini tergolong baru karena belum pernah dilintasi even balap sepeda. Bahkan pesepeda pun jarang melewati ruas jalan tersebut. Dengan demikian, sepanjang rute Touring akan disediakan tiga titik pos istirahat dan satu pos minum.

‘’Maka dari itu, kami perkirakan sampai di Kudus sekitar pukul 13.00 WIB dan kami suguhkan makanan khas Kudus yaitu soto dan sate kerbau serta opor gosong,’’ jelasnya.

Kemudian hari kedua, akan dilaksanakan kategori balapan dengan jarak 2,5 kilometer, dari Alun-alun Kudus menuju Tugu Identitas Kudus dan kembali ke finis. Pihaknya pun memastikan, selama STDM berlangsung akan dinilai dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).

Hendra menambahkan, perbedaan STDM tahun ini dengan tahun lalu, juga terdapat pada sisi peserta. Menyusul adanya kategori pre youth dengan kategori usia 10-13 tahun, youth 13-15 tahun dan junior 15 tahun. Mereka dibawah binaan Disporapar Jawa Tengah.

‘’Jadi saat mengikuti STDM masih didampingi orang tua,’’ pungkasnya. (han)