Pj Bupati Herda Sebut Desa Ujung Tombak Ketahanan Pangan

 

Pj Bupati Kudus, Herda Helmijaya memimpin apel Hari Desa, di halaman Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu pagi. 

KUDUS-Pj Bupati Kudus, Herda Helmijaya, memimpin apel peringatan Hari Desa bertema ‘’Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan”, di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (15/1/2025) pagi. 

Apel tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kudus, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua TP PKK, para camat, kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta perangkat desa dari seluruh wilayah Kabupaten Kudus.

Dalam sambutannya, Herda menegaskan peran strategis desa sebagai ujung tombak pembangunan ketahanan pangan yang berkelanjutan, dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan melalui pemberdayaan desa secara maksimal.

‘’Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi besar untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas. Desa, sebagai pusat produksi pangan, harus diberdayakan secara maksimal,’’ ungkapnya. 

Dalam apel tersebut, pihaknya memaparkan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan Dana Desa sebesar Rp134,5 miliar untuk 123 desa di Kabupaten Kudus pada tahun 2024. 

‘’Dari jumlah tersebut, minimal 20% diharapkan dialokasikan untuk program ketahanan pangan dan hewani, guna memperkuat pencapaian swasembada pangan di tingkat desa,’’ katanya.

Lebih lanjut, sedang terkait capaian Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Kudus menunjukkan kemajuan signifikan. Berdasarkan data tahun 2019 lalu, IDM hanya tercatat 9,76 persen yang berstatus mandiri dari total desa yang ada. Namun hingga akhir 2024, mengalmi lonjakan menjadi 51,27% atau 63 desa mandiri.

‘’Hal ini mencerminkan bahwa desa-desa di Kudus semakin berdaya, dan siap menjadi motor penggerak ketahanan pangan nasional,’’ tandasnya.

Dengan demikian, dalam kesempatan itu Herda mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, lembaga kemasyarakatan, hingga sektor swasta, untuk bersinergi dalam mendukung program ketahanan pangan.

‘’Ketahanan pangan yang kuat tidak hanya bergantung pada ketersediaan pangan. Tetapi, juga pada akses dan pemanfaatannya oleh masyarakat. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membangun desa yang mandiri dan berdaya saing,’’ ajak Herda.

Pihaknya pun berharap, Peringatan Hari Desa tahun ini, menjadi momentum untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam membangun ketahanan pangan dari desa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. (han/mas)