Cetak Atlet Melalui Kelas Khusus Olahraga

 

SMPN 3 Kudus gelar kelas khusus olahraga, di Stadion Wergu Wetan Kudus, Rabu pagi kemarin.

 

 

Jatengposnews.com KUDUS-SMPN 3 Kudus membuka program Kelas Khusus Olahraga (KKO) bagi calon siswa yang akan masuk ajaran baru tahun ini. Kegiatan tersebut untuk menjaring peserta didik yang memiliki bakat maupun prestasi. Total ada 32 kuota olahraga yang disediakan saat sekarang.

Kepala SMPN 3 Kudus, Sunaryo mengatakan, dalam KKO ini terdapat tahapan yang akan dilalui calon siswa baru. Terdiri general tes fisik seperti lari, daya tahan tubuh, dan kelincahan. Kemudian tes keterampilan khusus cabang olahraga, seperti renang, voli, dan sepak bola, yang dijadwalkan berlangsung pada 11–13 Juni.

‘’Selain hasil tes fisik dan keterampilan olahraga, kami juga mempertimbangkan nilai rapor, prestasi akademik, dan piagam kejuaraan yang dimiliki peserta sejak SD,’’ tuturnya, di Stadion Wergu Wetan Kudus, Rabu (11/6)

Kata Dia, pada KKO kali ini diikuti sekitar 140 calon siswa SMPN 3 Kudus. Namun nantinya hanya akan diambil 32 siswa terbaik dan akan diterima masuk dalam KKO SMP 3 Kudus. Maka, pihaknya mengajk seluruh peserta untuk mengikuti proses seleksi dengan maksimal dan menjaga kesehatan selama rangkaian tes berlangsung.

‘’Semoga dari seleksi ini, kita bisa mendapatkan calon atlet terbaik yang bisa membawa nama baik Kudus ke kancah yang lebih tinggi,’’ ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, melalui Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Widhoro Heriyanto menyebut, KKO SMP 3 Kudus telah lama menjadi kawah candradimuka dalam pembinaan atlet muda.

‘’Program ini sukses mencetak siswa-siswa berprestasi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Bahkan berpotensi menembus level nasional,’’ kata Dia.

Dia menambahkan, program tersebut sudah berjalan cukup lama, dan terbukti melahirkan banyak atlet. Maka pihaknya pun berharap, ke depannya akan lahir atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama Kudus. Disisi lain, sekolah lain pun bisa meniru program tersebut.

Widhoro menegaskan, meski berfokus pada pengembangan bidang olahraga, pendidikan akademik tetap menjadi prioritas utama. Disdikpora juga berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan program ini, termasuk menjamin seleksi berlangsung adil dan profesional.

‘’Proses seleksi kami lakukan secara objektif agar peserta yang benar-benar berpotensi bisa lolos. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak sekolah agar seluruh tahapan berjalan lancar,’’ kata Dia. (han)