Kedapatan Mabuk di Alun-alun Kudus, Dua Bocah Diciduk Polisi

 

Dua bocil asal Kecamatan Gajah, Demak, ditunggui orang tua karena mabuk berat dan belum sadarkan diri, di halaman Mapolsek Kudus Kota, Rabu malam.

jatengposnews.com, KUDUS-Dua bocah cilik (Bocil) asal Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tertangkap basah sedang pesta minuman keras (Miras) di lapangan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Rabu (18/6) malam. Adalah MAR (16) dan KA (16).

Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo melalui Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan menuturkan, perilaku dua bocil tersebut dilaporkan melalui layanan aduan Lapor Pak Kapolres. Menyusul telah membuat resah pengunjung kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

‘’Informasi tersebut langsung diteruskan dan direspon Tim Patroli Polsek Kudus Kota. Dan di TKP (Tempat Kejadian Perkara) petugas menemukan dua orang dalam keadaan mabuk berat dan bekas beberapa tempat muntahan,’’ kata Subkhan, Kamis (19/6) pagi.

Lanjutnya, kedua bocil tersebut datang ke Alun-alun Kudus mengendarai sepeda motor matic Yamaha Xeon dengan nomor polisi H-3911-UJ. Di dalam jok sepeda motornya, didapati peralatan memancing.

Melihat kondisi korban yang mabuk berat, kata Subkhan, keduanya diamankan dengan digelandang ke Mapolsek Kudus Kota. Namun masih dalam kondisi mabuk berat keduanya tidak mampu berjalan, dan tertidur di Halaman Mapolsek Kudus Kota dan sesekali masih muntah.

‘’Keduanya sampai dini hari masih belum sadarkan diri sehingga tidak dapat dimintai keterangan. Akhirnya dilakukan penelusuran melalui nomor polisi kendaraan dan berhasil diketahui orang tuanya dan didatangkan ke Mapolsek Kudus Kota,’’ imbuhnya.

Masih kata Subkhan, sampai di Mapolsek Kota, kedua orang tua dari anak tersebut tampak shock. Menyusul melihat kondisi anaknya masih dalam kondisi tidak sadarkan diri, dan masih beberapa kali muntah di Halaman Polsek Kudus Kota.

Untuk itu, pihaknya pun mengimbau kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja yang tidak saja merugikan diri sendiri tapi juga orang lain.

‘’Kami imbau agar para orang tua benar-benar mengawasi anaknya, agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja,’’ pungkasnya. (han)