Bangun Pemahaman Pembelajaran Mendalam Secara Mandiri

PEMBELAJARAN MENDALAM: Pengawas Dabin, Munziati memberikan pengarahan pada KKG Gugus Diponegoro tentang pembelajaran mendalam.

 

jatengposnews.com, KUDUS-Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Mejobo, Kabupaten Kudus, Bersama Kelompok Kerja Guru (KKG) Edukasi Inkuiri Kolaboratif Mandiri, berhasil mendorong peningkatan pemahaman guru terhadap pendekatan Pembelajaran Mendalam, melalui program inisiatif mandiri bertajuk ‘Berdikari’.

Upaya ini muncul dari keprihatinan atas terbatasnya akses pelatihan resmi dari pemerintah, khususnya bagi sekolah dasar yang belum menerima dana BOS Kinerja (Boskin).

Saat sekarang, dari 46 SD di wilayah Korwil Mejobo, hanya 7 sekolah yang menjadi sasaran pelatihan Pembelajaran Mendalam. Sementara 39 sekolah lainnya belum tersentuh program serupa.

Kepala SD 3 Jepang, Eko Mardiana mengungkapkan, minimnya pemahaman guru terhadap pendekatan ini menjadi tantangan tersendiri. Disisi lain, guru membutuhkan ruang untuk memahami pendekatan ini secara komprehensif dan menerapkannya secara efektif di kelas.

‘’Karena itulah saya menawarkan konsep BERDIKARI kepada K3S Mejobo yang kemudian dilanjutkan ke Korwilcam,” ujar penggagas dan inisiator BERDIKARI ini.

Dijelaskan, BERDIKARI hadir sebagai solusi inovatif dan mandiri, yang mengoptimalkan peran KKG di tingkat kecamatan sebagai motor penggerak penguatan kompetensi guru secara berkelanjutan.

Melalui pelatihan mandiri ini, guru-guru dari sekolah non-Boskin dibekali pemahaman mendalam terkait konsep, strategi, dan penerapan pembelajaran kontekstual berbasis inkuiri.

‘’Kegiatan pelatihan dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif antaranggota KKG, didampingi mentor-mentor berpengalaman yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan serupa,’’ kata Dia.

Sementara hasil evaluasinya, menunjukkan peningkatan signifikan, mulai dari perbandingan skor pre-test dan post-test, produk RPP Pembelajaran Mendalam, hingga catatan reflektif yang mendokumentasikan proses perkembangan pemahaman guru.

‘’Refleksi menjadi kunci. Kami menelaah bersama apa yang sudah berjalan baik, tantangan yang dihadapi, dan aspek yang perlu ditingkatkan. Dan saya menjadi mentor utama untuk BERDIKARI ini,’’ imbuh Eko.

Sambungnya, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti Masrukhan selaku Korwilcam Mejobo, Munziati selaku Pengawas Dabin SD 3 Jepang, Djoko Mulyono Ketua K3S, dan Amar Ketua PGRI Cabang Mejobo.

‘’Mereka sepakat bahwa transformasi Pendidikan, tidak bisa hanya bersifat top-down. Melainkan harus menempatkan guru sebagai aktor utama perubahan,’’ ujarnya.

Terpisah, Korwilcam Mejobo, Masrukhan pun berkomitmen melanjutkan inisiatif Berdikari sebagai gerakan berkelanjutan. Program ini tidak hanya membekali guru dengan pengetahuan, tetapi juga membangun ekosistem kolaboratif yang mendukung praktik pembelajaran mendalam secara nyata di kelas.

‘’Harapan kami, kegiatan ini mampu mendongkrak kompetensi guru di wilayah Mejobo tentang pembelajaran mendalam. Selain itu, menjadi contoh praktik baik bagi wilayah lain, dan terus berkembang sebagai ruang tumbuh bersama bagi para pendidik,” kata Masrukhan. (han)

Posting Komentar untuk "Bangun Pemahaman Pembelajaran Mendalam Secara Mandiri"