Pelatihan Membuat Roti dan Kue Jadi Primadona
jatengposnews.com, KUDUS-Unit Pelaksana Tenik Daerah Balai Pelatihan Kerja (UPTD BLK) pada Disnakerperinkop UKM Kabupaten Kudus kembali menggelar pelatihan kerja, yang dibuka sejak awal Mei 2025 kemarin. Total ada 78 paket kegiatan yang terbagi menjadi tiga tahap.
Kepala UPTD BLK Disnakerperinkop UKM Kudus, Evita Dewi mengatakan, pada tahun ini dibuka sebanyak 78 paket kegian, yang dibuka sejak awal Mei tahun ini. Sedang kejuruan yang dibuka, mulai dari tata boga, kecantikan, menjahit, bisnis manajemen, ekonomi kreatif (Ekraf) hingga tour guide atau pemandu wisata.
‘’Dari sejumlah kejuruan itu, yang paling banyak diminati pembuatan roti dan kue serta make up,’’ ungkap Evita, Senin (16/6).
Tenisnya, lanjut Evita, setiap paket kegiatan digelar selama 18 hari, dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang yang berusia minimal 17 tahun. Sementara untuk kelas pembuatan kue dan roti dan make up, tahun ini pun terbanyak yakni masing-masing tiga kelas. Dibanding dengan kelas pelatihan lain.
‘’Dua kelas ini memang menjadi favorit sebagai bukti saat dibuka pendaftaran langsung memenuhi kuota yang disediakan,’’ imbuhnya.
Menurutnya, memang sejak awal dua kelas ini menjadi primadona bagi calon peserta pelatihan di BLK Disnakerperinkop UKM Kudus. Selain mudah, setelah selesai mengikuti pelatihan bisa langsung membuka usaha sendiri. Menyusul rata-rata peserta pelatihan sudah memiliki alat sendiri di rumah, seperti mixer dan oven.
‘’Pangsa pasarnya juga lumayan, misalnya saat momen idul fitri, ulang tahun dan hajatan lainnya,’’ tuturnya.
Masih kata Evita, sebelum membuka kelas pelatihan, telah dilakukan poling dasar hingga Training Needs Analysis (TNA) atas permintaan perusahaan yang telah bekerja sama dengan Disnakerperinkop UKM Kudus. Termasuk melakukan komunikasi dengan sejumlah pelaku usaha UMKM.
‘’Kami juga menjalin komunikasi dengan Lembaga pendidikan, dari jenjang SMA/SMK sederajat dan perguruan tinggi. Hasilnya, banyak yang meminta agar dibuka kelas make maupun pembuatan kue dan roti ini,’’ tandasnya.
Evita berharap, alumni BLK Disnakerperinkop UKM Kudus tidak menjadi pengangguran bersertifikat, seperti halnya yang diamanatkan Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Kudus, Bellinda Birton. Mengingat sudah dibekali skil pelatihan dari para mentor atau pendamping.
‘’Setelah selesai pelatihan, segera aktif bisa masuk dunia industri sebagai pekerja ataupun ke dunia usaha sebagai pelaku usaha maupun pencipta lapangan kerja,’’ ujarnya.
Evita menambahkan, dalam waktu dekat, BLK Kudus juga akan membuka kelas pelatihan hidroponik. Sedang pesertanya, diutamakan untuk para pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus.
‘’Kelas ini akan dibuka empat paket pelatihan. Jadwalnya dalam waktu dekat ini,’’ pungkasnya. (han)
Posting Komentar untuk "Pelatihan Membuat Roti dan Kue Jadi Primadona"
Posting Komentar